Sebelum Dibuang ke Karo, Korban Penganiayaan Sempat Disuruh Tandatangan
digtara.com – Korban penculikan dan penganiayaan Fandi Wahyudi mengungkap beberapa fakta. Salah satunya sebelum dibuang di tanah karo, pelaku yang diduga Andi sempat menyuruhnya membubuhkan tandatangan di secarik kertas yang isinya ia mengaku tidak tahu.
Baca Juga:
“Setelah dari Sibiru biru aku di bawa ke tanah Karo, sebelum dibuang aku sempat disuruh tanda tangan sama Andi cuma aku ga tau itu apa, setelah tanda tangan aku langsung di campakkan,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (07/10/2021).
Baca:Â Korban Penganiayaan dan Penculikan di Deliserdang Akhirnya Berbicara: Saya Dituduh Jadi Kibus
Sebelum itu Fandi mengaku melihat Andi meminta ibunya untuk mengantar surat tersebut.
“Andi nelpon mamaknya suruh buat surat, terus diantar ke Sp Patumbak yg nganter pacarnya,” ucapnya lagi.
Baca:Â Takut Teror Bandar Sabu di Patumbak, Ibu Korban: Kami Mengungsi ke Gunung
Setelah dianiaya dan dibuang di kawasan Berastagi, Kabupaten Karo, korban sempat meminta pertolongan kepada warga yang berada di sana.
“Pas saya dibuang disana, saya jalan kaki lumayan jauh, saya nemu 1 rumah disana, terus saya minta tolong sama ibu ibu tolong sms kan adik saya,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar para pelaku segera ditangkap, agar dia bisa merasa aman menjalani aktivitas (mag-03)