Ditinggal Kosong, Rumah Guru Muda di Kupang Dibobol Maling
digtara.com – Sebuah rumah milik seorang guru muda di Kabupaten Kupang, NTT dibobol pencuri saat sedang kosong. Sejumlah barang berharga milik korban lenyap, hingga total kerugian lebih dari Rp 8 juta.
Baca Juga:
Pencurian ini dialami Elvira Clarita Melur (23), guru yang tinggal di Perumahan Pondok Indah Matani, Blok Y Nomor 13, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Rumahnya disatroni maling pada, Sabtu (21/5/2022).
Pelaku pencurian pun masih belum teridentifikasi baik pemilik rumah maupun oleh aparat kepolisian.
Korban pun sudah mengadukan kasus pencurian ini ke polisi di Polsek Kupang Tengah.
Laporan korban tertuang dalam laporan polisi nomor nomor LP/B/60/V/2022/Sek Kuteng.
Dalam laporannya, korban mengaku kalau saat itu ia ada keperluan di luar rumah sehingga meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
Ia tidak curiga kalau rumahnya akan dimasuki pencuri karena selama ini rumah tidak pernah dimasuki pencuri.
Saat korban pulang ke rumah, korban dan rekannya menemukan pintu rumah sudah terbuka dan lemari pakaian korban telah terbuka.
Kemudian korban mencari laptop merk Asus warna silver di dalam lemari. Ternyata laptop tersebut telah hilang.
Lalu korban melihat laptop merk Acer warna biru milik adik korban, Ervita Loada Melur juga telah hilang dicuri.
Selain itu handphone samsung tipe J2 prime milik ibu korban yang disimpan dalam lemari juga telah hilang.
Akibatnya korban mengalami total kerugian Rp. 8.300.000.
Atas kejadian tersebut pelapor/korban datang melaporkan kejadian tersebut agar diproses sesuai hukum yang berlaku.
Korban memperkirakan kalau pelaku sudah mengetahui situasi dan kondisi rumah sehingga masuk ke rumah korban saat rumah dalam keadaan sepi dan korban sedang pergi.
Aparat keamanan dari Polsek Kupang Tengah telah ke lokasi kejadian pasca menerima laporan ini dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
Polisi pun belum menemukan pelaku dan masih melakukan penyelidikan.
“Hingga saat ini pelaku masih kita selidiki dan kita cari pelakunya,” tandas Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH melalui Humas Polres Kupang, Ipda Anton Wodo saat dikonfirmasi, Sabtu (21/5/2022).
Ia mengakui kalau polisi masih berusaha keras mencari pelaku dan mengungkap kasus ini.
Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak termasuk memeriksa korban yang juga pelapor kasus ini.