Korban Trafficking asal Kupang Meloncat ke Laut dan Belum Diketahui Nasibnya
digtara.com – Lambertus Sau diduga menjadi korban human trafficking. Lambertus dijanjikan untuk bekerja di Papua namun ternyata tidak dibawa ke Papua.
Baca Juga:
Lambertus pun meloncat dari atas kapal KM Berkat Taloda karena kapal tersebut menuju Ambon, Maluku dan bukan ke Papua seperti yang dijanjikan. Hingga kini, nasibnya belum diketahui.
Kakak kandung korban Lambertus, Yohana Desi Hau, Senin (27/6/2022) di Kupang mengungkap kejadian ini.
Menurut Yohana adiknya Lambertus dijanjikan oleh Ronald Bai Adu untuk bekerja di Papua.
Namun sejak 23 Juni 2022 korban melompat dari kapal KM Berkat Taloda, karena kapal tersebut menuju ke Ambon bukan menuju ke Papua.
“Hari Rabu kemarin, kami dapat kabar adik kami Lamber lompat dari kapal karena kapal itu bukan ke Papua tapi dibawa ke Ambon dan adik kami lompat dari kapal di perairan Ambon,” kata Yohana.
Hingga saat ini adiknya belum ada kabar akan keberadaannya dimana.
“Kami mohon bantuan semua pihak untuk menemukan adik kami karena diduga ini penipuan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, adiknya diiming-imingi mendapatkan gaji Rp 6 juta per bulan ketika bekerja di Papua oleh oknum yang merekrutnya.
“Ronald Bai Adu yang rekrut adik, kerja di Papua dan diiming-iming gaji 6 juta/per bulan namun di perjalanan tidak ke Papua,” terangnya.
Pihaknya berusaha mencari keberadaan perekrut namun belum menemukan hasil sehingga ia segera melaporkan ke polisi terkait peristiwa ini.