Dua Guru Pesantren di Padanglawas Yang Cabuli Puluhan Santrinya Dipecat
digtara.com – Dua oknum guru pesantren di Padanglawas, Sumatera Utara, yang ditangkap melakukan pencabulan terhadap puluhan santri laki-laki dikeluarkan oleh pihak yayasan.
Baca Juga:
“Kedua oknum itu sudah dikeluarkan oleh pihak yayasan,” kata Kasat Reskrim Polres Padanglawas AKP Hitler Hutagalung dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa (7/3/2023).
Kedua oknum guru itu dikeluarkan karena perbuatannya melakukan pelecehan seksual kepada santrinya.
Baca: Modus Minta Pijat, Dua Oknum Guru di Palas Cabuli Puluhan Santrinya
“Iya (dikeluarkan) karena kasusnya ini,” pungkas Hitler.
Diketahui, dua orang oknum guru pesantren berinisial SD (30) dan MS (26) dilaporkan ke kepolisian atas dugaan telah mencabuli puluhan santri laki-laki.
Polisi yang menerima laporan dari keluarga korban kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menangkap dua oknum guru tersebut. Keduanya kini telah menjalani penahanan.
“Korbannya ada 24 orang santri,” ucapnya.
Dari pemeriksaan adapun modusnya melakukan perbuatan cabul terhadap puluhan santri laki-laki dengan cara meminta korban untuk memijatnya.
“Pelaku meminta korban datang ke pondok (pada malam hari) lalu meminta diurut, di situlah terjadi tindakan pencabulan,” ujarnya.
Keduanya dikenakan Pasal 6 huruf B Jo Pasal 15 huruf B, E, dan G dari undang-undang RI no. 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Dua Guru Pesantren di Padanglawas Yang Cabuli Puluhan Santrinya Dipecat