Minggu, 08 September 2024

Pelaku Utama Pembacok Dua Warga di Kota Kupang Serahkan Diri ke Polisi

Imanuel Lodja - Jumat, 02 Februari 2024 21:00 WIB
Pelaku Utama Pembacok Dua Warga di Kota Kupang Serahkan Diri ke Polisi
istimewa
Pelaku Utama Pembacok Dua Warga di Kota Kupang Serahkan Diri ke Polisi

digtara.com - PUL alias Lipus, mahasiswa UKAW Kupang memilih mendatangi Polsek Kelapa Lima dan menyerahkan diri terkait kasus pengeroyokan di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang.

Baca Juga:

Lipus menyerahkan diri karena diduga kuat terlibat kasus pengeroyokan sesuai laporan polisi nomor LP/ B/018/II/Sektor Kelapa Lima.

"Sudah (menyerahkan diri) dan tersangka utama (Lipus) yang melakukan pembacokan," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke saat dikonfirmasi, Jumat (2/1/2024).

Lipus menyerahkan diri ke Polsek Kelapa Lima dan diperiksa intensif penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima.

Kapolsek menyebutkan kalau Lipus menyerahkan diri dibantu keluarganya dan atas kesadaran sendiri.

"Menyerahkan diri berkat kerjasama keluarga dan kesadaran tersangka," tambah mantan Kasat Reskrim Polres Belu ini.

Mantan Kasat Reskrim Polres Sumba Barat ini menjemput langsung di rumah kerabat Lipus.

"Saya jemput langsung di (rumah) keluarganya," tandas mantan Kabag Sumda Polres Ngada ini.

Sehari sebelumnya, pihak Polsek Kelapa Lima mengamankan tiga orang mahasiswa asal Sumba Tengah, NTT terkait pengeroyokan yang menyebabkan dua warga asal Sumba Barat Daya terluka dan tiga unit sepeda motor hangus terbakar.

Kapolsek membenarkan kalau kasus ini dipicu konsumsi minuman keras dan para pelaku membunyikan musik yang cukup keras sehingga mengganggu warga yang lain.

"Benar (pelaku) miras dan buka musik besar sehingga mengganggu tetangga yang menjadi korban. Korban pergi menegur mereka (pelaku)," tambahnya.

Tiga mahasiswa yang diamankan polisi dan diperiksa intensif masing-masing AULK alias Andri (23), mahasiswa Fisip Undana, HUM alias Heri (22), mahasiswa FKIP UKAW dan PCUN alias Putra (23), mahasiswa Fakultas Perikanan UKAW Kupang.

Kedua korban sendiri sampai saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit umum SK Lerik Kota Kupang.

Kekerasan dan perkelahian berujung saling serang antar dua kelompok terjadi di Jalan Sumba Tuak Sabu, RT 001/RW 001, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.

Diduga aksi ini dipicu konsumsi minuman keras sehingga terjadi pengeroyokan menggunakan benda tajam.

Dua warga mengalami luka potong yang cukup parah.

Sementara itu kelompok pemuda membakar tiga unit sepeda motor.

Dua korban yang mengalami luka serius yakni Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32).

Stefanus yang merupakan buruh bangunan mengalami luka potong pada tangan kiri, lengan tangan kanan dan punggung.

Sementara Yulius yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mengalami luka potong pada Punggung dan luka potong pada lengan dan tangan kiri.

Korban Yulius Bili mengaku kalau sekitar pukul 21. 30 Wita, korban Stefanus Bili menegur sekelompok pemuda yang sedang mengkonsumsi miras sambil membunyikan musik dengan suara besar.

"Saat itu anak dari Stefanus sakit sehingga Stefanus menegur beberapa orang yang membunyikan musik cukup besar sambil minum miras tapi mereka tidak terima baik," ujar Yulius.

Para pelaku tidak terima dengan teguran tersebut sehingga terjadi pertengkaran antara korban Yulius dan para pelaku.

Stefanus kemudian datang ke lokasi tersebut.

Ia kaget melihat para pelaku sementara mengejar korban Yulius hingga korban Yulius dibacok dengan parang.

Stefanus memastikan kalau saat itu Yulius dibacok oleh Lipus Umbu Lata sehingga Yulius pun terjatuh.

Stefanus berusaha menolong Yulius dengan cara menarik pelaku Lipus.

Namun saat itu pelaku langsung menyerang Stefanus dengan memotong korban Stefanus pada bagian punggung dan tangan kiri.

Stefanus berusaha menghindari pelaku dengan cara berlari dan sambil melempari pelaku menggunakan batu.

Thomas Aquino (51), Ketua RT 001 Kelurahan Lasiana mengaku kalau korban Yulius pergi ke lokasi kejadian untuk menegur para pelaku agar para pelaku tidak ribut dan memutar musik yang sangat keras karena anaknya sedang sakit.

Rupanya para pelaku tidak mendengarkan teguran sehingga terjadilah pertengkaran antara Yulius dan para pelaku.

Kemudian salah satu pelaku mengambil parang di dalam kamar dan memotong korban Yulius.

Hal ini memicu terjadinya keributan dan saling serang.

Stefanus yang mendengar kejadian tersebut juga ke lokasi kejadian hendak melerai perkelahian tersebut.

Namun pelaku justru menyerang Stefanus dengan parang.

Stefanus berusaha untuk menangkis parang tersebut dan mengenai tangan Stefanus.

Hal ini memicu aksi saling serang dan kejar-kejaran antara teman-teman korban dan para pelaku.

Aksi ini disertai saling melempar batu dan juga pembakaran 3 unit sepeda motor di TKP.
Thomas kemudian menelepon Babinsa Lasiana dan Bhabinkamtibmas Lasiana melaporkan kejadian tersebut.

"Ada 3 unit sepeda motor yang diduga milik para pelaku dibakar di TKP," ujar Thomas.

Kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit umum daerah SK Lerik Kota Kupang.

Aparat keamanan dari Polsek Kelapa Lima dan Polresta Kupang Kota ke lokasi kejadian dan mengamankan TKP.

Polisi membawa sejumlah pemuda ke Polsek Kelapa Lima.

Korban Yulius dan Stefanus merupakan kakak beradik yang berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan kalau di Jalan Sumba Tuak Sabu sudah sering terjadi aksi perkelahian antara pemuda yang berujung pada pelemparan rumah warga dan kos - kosan yang ada di sekitar TKP.

Para pelaku sering mengkonsumsi minuman keras dan sering membuat keributan namun tidak ada warga yang berani untuk menegur aksi dari para pelaku tersebut.

Para pelaku tinggal di rumah kontrakan dan pemilik rumah saat ini tinggal di Sumba.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
BKKPN Kupang Turunkan Tim Cek Mamalia yang Terdampar di Alor

BKKPN Kupang Turunkan Tim Cek Mamalia yang Terdampar di Alor

Perempuan ODGJ Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Perempuan ODGJ Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan

Warga Bonipoi Kota Kupang Keluhkan Sejumlah Persoalan saat Jumat Curhat

Warga Bonipoi Kota Kupang Keluhkan Sejumlah Persoalan saat Jumat Curhat

Sambut HUT Lalu Lintas ke 69, Polantas Polres Kupang Berbagi Kasih dengan Kaum Difabel dan Anak Yatim

Sambut HUT Lalu Lintas ke 69, Polantas Polres Kupang Berbagi Kasih dengan Kaum Difabel dan Anak Yatim

Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Warga di Pelabuhan Tenau Kupang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Warga di Pelabuhan Tenau Kupang Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Dua Karyawan Pelindo Kupang Ditahan

Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Dua Karyawan Pelindo Kupang Ditahan

Komentar
Berita Terbaru