Keroyok Warga Nagekeo, Tiga Warga Asal Bajawa-Ngada Diamankan Polisi
digtara.com - Fahri Saleh (20), warga Boatiba, Kelurahan Mbay I, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTTdikeroyok sejumlah orang pada Minggu (26/5/2024).
Baca Juga:
Ia pun melaporkan ke Polres Nagekeo dengan laporan polisi nomor LP/B/55/V/2024/SPKT/Polres Nagekeo/Polda NTT, tanggal 26 Mei 2024.
Korban mengaku dikeroyok sekitar pukul 02.00 wita di depan tempat jualan sayur milik Iza di Alorongga, Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Korban mengaku kalau ia dan rekannya, Izal Ahmad dan Hasbula, warga Boaras, Kelurahan Mbay I, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo pulang bekerja dari penggalian lubang kakus di Kajulaki, Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Dalam perjalanan pulang, korban bersama rekannya menemui Armin Goru (25), warga Naru, Desa Naru, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada yang berdiri sendiri di perumahan warga.
Korban pun bertanya kepada Armin karena ia duduk seorang diri saat sudah subuh. Ia juga menanyakan asal Armin dan mengingatkan agar tidak duduk malam-malam karena sejumlah warga di sekitar lokasi tersebut biasanya berbuat nakal.
Armin mengaku kalau ia sedang menunggu temannya dan mengaku berasal dari Bajawa, Kabupaten Ngada.
Korban menghampiri Armin yang menjawab dengan nada menantang sambil mendorong Armin sehingga terjadi perkelahian.
Tiba-tiba datang seorang warga yang mendengar keributan itu dan mendamaikan korban dengan Armin.
Saat korban dan dua rekannya hendak pulang ke rumah, Armin memanggil rekannya yang lain Elwianus Susu (21) dan Yohanes Frederikus Dhone Susu (18) dengan menggunakan bahasa daerah Bajawa.
Selang beberapa saat, Armin dan Elwianus berlari menuju korban sehingga terjadi perkelahian.
Lalu Yohanes pun berlari mendekati korban sambil memegang sebuah parang kemudian pada saat Yohanes berada di bagian belakang korban langsung mengayunkan parang mengenai belakang telinga sebelah kanan dari korban sehingga korban terjatuh.
Setelah korban terjatuh, ketiga pelaku menginjak korban yang sementara terjatuh di tanah.
Pada saat korban ingin bangun, Yohanes 3 kembali mengayunkan parangnya namun korban menahan menggunakan tangan kanan sehingga mengenai jari manis korban.
Korban pun bangun dan berlari mengambil sebuah batu.
Sementara itu para pelaku langsung berlari menuju mobil dan pulang menuju ke arah Bajawa.