Rabu, 05 Februari 2025

Kalap, Pelaku Pembunuhan dengan Kapak di Kupang Abaikan Teriakan Minta Ampun Korban

Imanuel Lodja - Sabtu, 21 Desember 2024 13:10 WIB
Kalap, Pelaku Pembunuhan dengan Kapak di Kupang Abaikan Teriakan Minta Ampun Korban
istimewa
Kalap, Pelaku Pembunuhan dengan Kapak di Kupang Abaikan Teriakan Minta Ampun Korban

digtara.com - Meksi Haninuna (30), warga RT 008/RW 004, Dusun II, Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang sudah ditahan di sel Polres Kupang sejak Kamis (19/12/2024).

Baca Juga:

Ia merupakan pelaku dan tersangka penganiayaan dengan kapak yang menyebabkan Christianus Manner Kapir (50) meninggal dunia.

Korban yang juga warga RT 004/RW 002, Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang meninggal setelah empat jam dirawat di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang.

Korban yang mengalami luka parah dan kedua tangan putus karena dihantam dengan kapak kehabisan darah pasca penganiayaan berat ini.

Ditemui di Polres Kupang, Jumat (21/12/2024), tersangka mengaku khilaf dengan perbuatannya.

Ia mengaku melakukan aksinya secara spontan dan tanpa direncanakan. Tersangka mengaku kalau selama ia dan korban tidak ada masalah. "Murni saya lakukan spontan karena saya jengkel dengan korban yang marah-marah dengan dua ponakan saya saat main meriam,' ujar tersangka.

Tersangka pun dengan tenang menguraikan perbuatannya hingga kedua tangan korban dihantam kapak milik ayahnya, Abraham Haninuna.

"Saya datang di belakang rumah setelah dengar dari keponakan saya kalau korban marah saat mereka bermain meriam," ujar tersangka.

Saat ia membacok korban dengan parang, korban sempat minta tolong dan minta ampun.

"Dia (korban) sempat teriak aduh Tuhan, tolong dan ampun," ujar tersangka. Tapi karena sudah kalap maka tersangka pun mengabaikan permintaan tolong dan mohon ampun korban.

Pada ayunan kapak pertama, tersangka mengakui kalau korban menangkis dengan kedua tangan dan bacokan kapak mengenai tangan kiri korban hingga putus.

"Pertama dia tangkis dengan kedua tangan dan kena tangan kiri hingga putus," tandasnya.

Walau korban sempat melarikan diri, namun tidak menyurutkan niat pelaku kembali membacok korban.

"Saya kejar lagi dan dia (korban) jatuh. Saya ayunkan lagi kapak sehingga kena tangan dan bahu kanan. Saya lihat tangannya juga putus dan korban minta ampun," tandas tersangka.

Melihat korban berlumuran darah, tersangka pun panik dan kalut. Ia mengaku langsung mengambil sepeda motor dan kabur ke polres Kupang menyerahkan diri. "Saya melarikan diri ke polres dan saya serahkan diri," ujarnya.

Tersangka mengaku kalau ia sempat mengejar korban hingga ke bengkel milik Joko Purnomo dan sempat mendapati korban terjatuh di teras belakang rumah Joko Purnomo.

"Waktu saya kabur dengan sepeda motor untuk lapor ke Polres, saya tidak tahu lagi keadaan korban tapi saya sempat lihat banyak darah. Saat itu korban masih minta ampun," tandas tersangka.

Tersangka mengaku melakukan aksi spontan membacok korban dengan kapak karena jengkel dengan ucapan korban. "Selama ini saya tidak ada masalah dengan korban maupun keluarga korban. kami hidup bertetangga. Saya hanya jengkel saja jadi saya kalap cari parang. karena tidak dapat parang maka kebetulan saya lihat kapak jadi saya bawa kapal dan kemudian membacok korban," ujarnya.

Tersangka pun siap menghadapi proses hukum dan pasrah dengan pasal yang dikenakan. "Saya sudah ikhlas (dipenjara). Saya memang khilaf," ujar tersangka.

ia mengaku selama ini hidup rukun dengan korban karena jarak rumah tersangka dan korban hanya sekitar tiga meter.

Tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi pada RT 008/RW 004, Dusun II, Desa Kuanheum, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, yang mengakibatkan korban Christianus Manner Kapir meninggal dunia.


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Baru Dua Bulan Kost di Kawasan Oesapa Barat-Kupang, Warga Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kost

Baru Dua Bulan Kost di Kawasan Oesapa Barat-Kupang, Warga Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal dalam Kamar Kost

Ribuan Warga di Tablolong-Kupang Barat Mengungsi Pasca Banjir Rob

Ribuan Warga di Tablolong-Kupang Barat Mengungsi Pasca Banjir Rob

Puluhan Rumah Warga di Tablolong-Kupang Terkena Gelombang Pasang, Tim Siaga Bencana Polda NTT Evakuasi Korban

Puluhan Rumah Warga di Tablolong-Kupang Terkena Gelombang Pasang, Tim Siaga Bencana Polda NTT Evakuasi Korban

Warga Tablolong-Kupang Selamatkan Diri dari Banjir Rob

Warga Tablolong-Kupang Selamatkan Diri dari Banjir Rob

Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang

Pemkab Kupang Siapkan Jalur Alternatif Pasca Ambruknya Jembatan Termanu di Amfoang Kupang

Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Polres Kupang Serahkan Tersangka Kasus Pidana dan Kasus Laka Lantas ke JPU

Komentar
Berita Terbaru