Inspektorat Periksa 16 Orang Dalam Kasus Hilangnya Uang Rp1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut
digtara.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengaku terus memantau perkembangan penanganan kasus hilangnya uang senilai Rp.1,6 miliar milik Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov Sumut, yang hilang dari mobil yang diparkirkan di pelataran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan, pada Senin, 9 September 2019 lalu.
Baca Juga:
Menurut Edy, dari laporan yang ia terima, sejauh ini sudah sebanyak 16 orang staf yang diperiksa oleh inspektorat terkait insiden tersebut.
“Ya tentu saja saya mengikuti perkembangan. Sudah 16 orang yang diperiksa inspektorat. Dari kalangan internal,”sebut Edy usai menerima audiensi para Pengurus dan Anggota Legislatif Partai Persatuan Indonesia di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Rabu (18/9/2019).
Menurut Edy, ia ingin pemeriksaan atas kasus itu tuntas. Sehingga nantinya jika ditemukan adanya kesalahan prosedur dapat segera diperbaiki guna mengantisipasi kembali terjadinya insiden serupa.
“Ya harus dituntaskan. Secara internal oleh inspektorat dan secara eksternal oleh pihak kepolisian,”tandas Edy.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira menyebutkan, pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku pencurian uang milik Pemprov Sumut tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. “Segera kita tangkap. Identitasnya sudah kita kantongi. Itu yang penting. Doakan saja,”tandas Putu.
Diberitakan sebelumnya, uang tunai senilai Rp.1. 672.985.500 milik BPKAD Pemprov Sumatera Utara hilang dari dalam mobil Toyota Avanza BK 1875 ZC yang diparkirkan pelataran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan pada Senin 9 September 2019 sekitar pukul 17.00 WIB.
Uang itu yang merupakan honor kegiatan pegawai itu sebelumnya ditarik dari Bank Sumut Cabang Utama di Jalan Imam Bonjol, Medan oleh dua pegawai BPKAD. Namun setibanya di kantor Gubernur, uang tersebut tidak dibawa ke gedung, justru ditinggal di dalam mobil.
Sementara kedua pegawai itu pergi salat Ashar dan sekaligus melakukan absen pulang. Ketika mereka kembali ke mobil, slot kunci mobil sudah dirusak dan uang tersebut hilang. Kasus itu pun dilaporkan ke Polisi.
[AS]