Jumat, 20 September 2024

Diduga Selewengkan Solar Bersubsidi, SPBU Pertamina di Hamparan Perak Disegel Polisi

- Rabu, 29 Januari 2020 12:52 WIB
Diduga Selewengkan Solar Bersubsidi, SPBU Pertamina di Hamparan Perak Disegel Polisi

digtara.com | MEDAN – Polisi menyegel Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Perintis, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Baca Juga:

Penyegelan dilakukan lantaran managemen SPBU diduga menyelewengkan pasokan Solar Bersubsidi yang diberikan Pertamina.

Solar bersubsidi harusnya disalurkan untuk masyarakat miskin serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Namun manajemen SPBU itu justru menjualnya ke pelaku industri untuk mendapatkan keuntungan.

Penyelewengan itu terungkap lewat operasi tangkap tangan yang dipimpin Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Sumut, AKBP Jenda Kita Sitepu, saat menggerebek SPBU tersebut.

“Modus yang dilakukan SPBU tersebut dengan cara menjual BBM jenis solar subsidi didistribusikan dari pompa SPBU ke mobil tangki untuk dijual kembali dengan harga industri,” jelas Jenda, Rabu (29/1/2020).

Saat penggerebekan itu, para pekerja sedang melakukan pengisian solar bersubsidi ini ke mobil tangki malam hari. Para pekerja mengaku diperintahkan manajernya, dan mereka membuka pompa pengisian untuk mendistribusikan solar ke mobil tangki BBM Industri.

“Seluruh pelaku sudah diamankan, pelaku yang diamankan antara lain sopir truk tangki inisial N (30) warga Marelan, H penjaga malam SPBU,  Z pengamat meteran, C cleaning service,  A operator pengisian BBM dan N (28) warga Sei Baharu Hamparan Perak yang bekerja sebagai kasir SPBU,” jelasnya.

Selain itu, kata Jenda, pihaknya juga mengamankan barang bukti mobil tangki ilegal kapasitas 18.000 liter dengan nomor polisi BK 9365 GI dengan muatan solar sekitar 10.000  hingga 12.000 liter serta selang  dispenser ke mobil tangki,” jelasnya

Operasi tangkap tangan yang dilakukan merupakan tugas dan tanggung jawab mereka untuk menuntas mafia BBM yang merugikan masyarakat kecil, sebab, setiap nelayan membeli BBM jenis solar operator selalu mengatakan habis.

“Kita serius, karena banyaknya potensi kebocoran penyaluran BBM yang merugikan negara dan masyarakat,” tutupnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru