Rabu, 05 Februari 2025

Polisi Periksa Enam Terduga Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas

Imanuel Lodja - Jumat, 31 Januari 2020 08:44 WIB
Polisi Periksa Enam Terduga Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas

digtara.com | KUPANG – Penyidik Reskrim Polsek Fatuleu Polres Kupang memeriksa enam orang terduga kasus pengeroyokan di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:

Kapolsek Fatuleu, Ipda Anthon Wodo dikantornya, Kamis (30/1/2020) membenarkan hal tersebut.
“Kita periksa sejumlah saksi yang diduga sebagai pelaku,” tandasnya.

Keenam terduga yang diperiksa polisi yakniAdi Nale, Ape Lulu, Hengky Nenotek, Tus Nenotek, Bai Nale dan Nusri Babis.

“Sesuai keterangan saksi Maryun Dillak, ia melihat beberapa orang yang turut bersama-sama melakukan pengeroyokan yakni Adi Nale, Ape Lulu, Hengky Nenotek, Tus Nenotek, Bai Nale dan Nusri Babis,” ujar Kapolsek Fatuleu.

Disebutkan pula kalau saat kejadian listrik sedang padam di seputaran kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.

Terungkap pula dalam pemeriksaan kalau korban Gabriel Adikar dan saksi Maryun Dillak memiliki hubungan pacaran dari bulan September 2018 sejak Maryun Dillak masih bekerja di rumah makan Mifen milik Sepi Lubalu.

Sementara Maryun Dillak dan Alexander Babis tinggal bersama sebagai suami dan istri tetapi belum menikah secara sah.

“Menurut keterangan saksi Maryun Dillak kalau ia yang menyuruh korban masuk ke dalam kamar pada saat listrik padam.

Maryun pun masih diperiksa oleh kanit Reskrim Polsek Fatuleu, Aipda Basilio Pareira sedangkan saksi Alexander tidak berada ditempat dan masih dicari.

Otniel A Mella yang juga warga RT 09/RW 05 Kelurahan Camplong I Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang selaku keluarga korban Gabriel Adikar sudah membuat laporan polisi di Polsek Fatuleu Polres Kupang sesuai laporan polisi nomor : LP/B/ 08/1/2020/Sek Fatuleu/Polres Kupang.

Hingga saat ini para terduga masih diperiksa intensif di Mapolsek Fatuleu.

Gabriel Adikar (21), warga RT 30/RW 12 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur tewas merenggang nyawa pasca dikeroyok sejumlah warga.

Pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (29/1/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 wita di depan rumah Nusri Babis di RT 020/RW 010 Kelurahan Camplong 1 Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.

Selasa (28/1/2020) malam sekitar pukul 21.00 wita saat listrik padam, korban menelepon Maryun Dilak (35), warga RT 020/RW 010 Kelurahan Camplong 1 Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.
Korban hendak ke rumah Maryun. Maryun sendiri sudah memiliki suami Alexander Habis namun belum menikah sah.

Maryun melarang korban ke rumahnya karena saat itu ada banyak kerabat di rumah Maryun dan Alexander dan suami Maryun (Alexander) sedang dirumah.

Korban nekad mendatangi rumah Maryun. Sekitar pukul 23.00 wita, korban menghubungi Maryun lagi dan mengatakan kalau korban sudah di depan rumah Maryun.

Saat itu Maryun menyuruh korban masuk ke kamar tidur dan bersembunyi di kolong tempat tidur.
Saat listrik sudah menyala, Maryun dan suaminya menonton televisi bersama ayah mertua, Abraham Habis, Fester Sajan dan istrinya.

Sekitar pukul 23.30 wita, Fester Sajan dan istrinya selesai nonton dan pulang ke rumahnya.
Selanjutnya Maryun menyiapkan air mandi untuk suaminya dan Alexander pun mandi di dapur.
Usai mandi, Maryun dan Alexander tidur. Saat itu lah Alexander mendengar suara botol tempat menyimpan obat nyamuk jatuh di kolong tempat tidur.

Alexander pun melihat ke kolong tempat tidur dan ia kaget melihat ada orang sedang berada di kolong tempat tidur.

Alexander mengira ada pencuri sehingga ia pun berteriak kalau ada pencuri. Korban yang kaget karena keberadaannya diketahui memilih kabur dan melarikan diri dan sempat menabrak Maryun.
Korban kemudian keluar melalui pintu belakang dan berlari ke arah jalan raya. Ia dikejar oleh Alexander dengan menggunakan sepeda motor sambil berteriak pencuri.

Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 01.00 wita, Alexander kembali ke rumah dan membawa korban yang ditangkap dari jarak kurang lebih 1.000 meter dari rumahnya.

Saat itu lah korban dikeroyok sejumlah pria yang diperkirakan sebanyak 20 orang. Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka-luka yang cukup serius dan dievakuasi ke RSUD Naibonat Kabupaten Kupang untuk mendapat perawatan.

Namun nyawa korban tidak tertolong. Korban tewas karena mengalami luka serius.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Spesialis Pencuri Sapi di Kabupaten TTU-NTT Dibekuk Polisi

Spesialis Pencuri Sapi di Kabupaten TTU-NTT Dibekuk Polisi

Pencuri Sapi dan Perhiasan di Kupang NTT Dibekuk Polisi

Pencuri Sapi dan Perhiasan di Kupang NTT Dibekuk Polisi

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru