Jumat, 22 November 2024

Anaknya Diculik, Oknum Polisi Ini Malah Dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak

Imanuel Lodja - Rabu, 20 Mei 2020 06:06 WIB
Anaknya Diculik, Oknum Polisi Ini Malah Dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak

digtara.com – Johan Christian Putra Djhau (13), siswa sekolah dasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diculik dan disandera sejumlah pemuda yang juga tetangganya. Anaknya Diculik Oknum Polisi

Baca Juga:

Peristiwa penculikan itu sendiri terjadi pada tanggal 26 Maret 2020. Korban baru bisa bertemu dengan orang tuanya pada tanggal 1 April 2020.

Mengingat korban saat itu masih dalam keadaan trauma dan sedang menghadapi ujian akhir sekolah, maka orang tua mendiamkan kasus ini.

Pada Selasa (19/5/2020) sore, setelah korban selesai ujian sekolah, orang tua korban melaporkan kasus penculikan dan penyanderaan ini ke Polda NTT.

Apesnya, Bripka Bobby Djhau dan istrinya (orang tua korban) malah dilaporkan ke lembaga perlindungan anak, P2TP2A provinsi NTT dengan alasan menganiaya korban. Hal ini membuat keluarga korban menjadi bingung.

Ditemui di Mapolda NTT, Rabu (20/5/2020), Bripka Bobby Djhau yang juga anggota Subbid Provost Bid Propam Polda NTT mengaku kalau pada tanggal 26 Maret 2020 usai mandi sore, korban meminta uang untuk belanja di kios.

“Saya berikan uang Rp 50.000 untuk belanja telur, gula dan teh,” ujar Bobby Djhau.

Usai belanja, korban tidak kembali ke rumah. Hingga pukul 23.00 wita. Bobby Djhau mulai resah dan mencoba mencari korban.

Laporkan kehilangan

Ia mendatangi kios tempat korban belanja dan menanyakan kepada pemilik kios. Pemilik kios membenarkan korban sempat berbelanja ke kios miliknya.

Karena belum juga kembali, maka pada tanggal 27 Maret 2020 malam, Bobby melaporkan kasus kehilangan anak ke Polres Kupang Kota.

“Anak saya tidak pulang ke rumah dalam tempo 1×24 jam, jadi saya laporkan kasus kehilangan anak. Saya juga tetap berdoa dan berusaha mencari anak saya,” tandas warga Jalan Taruna RT 02/RW 01 Kelurahan Tode Kiser, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ini.

Bobby sendiri kaget karena pada tanggal 28 Maret 2020, ia mendapat telepon dari anggota polisi kalau korban sudah ditampung di kantor P2TP2A.

“Anak saya hilang tapi kok adanya di P2TP2A,” ujarnya.

Dalam kebingungan, Bobby Djhau mengajak ibu dan istrinya untuk bertemu korban, namun pihak P2TP2A enggan mempertemukan korban dengan orang tuanya tanpa alasan yang jelas.

Kemudian pada tanggal 31 Maret 2020, korban bisa bertemu dengan orang tuanya dan dipulangkan pada tanggal 1 April 2020.

“Itupun dengan berbagai prosedur dan sejumlah surat yang kami harus tanda tangani,” tambah Bobby Djhau.

Pasca kembali ke rumah, Bobby Djhau tidak ingin menganggu mental anaknya sehingga mendiamkan kasus ini.

Diculik tetangganya sendiri

Hingga pada tanggal 8 April 2020, korban membuat pengakuan mengejutkan kalau saat itu ia diculik dan disekap oleh 6 pria dan 1 wanita yang juga tetangga mereka.

“Korban mengaku diancam dan disekap di sekitar kantor lurah Tode Kiser. Saat saya cari anak saya dengan sepeda motor, para pelaku mengancam anak saya dan menyuruh tiarap sehingga anak saya tidak berani melawan,” urainya.

Sepanjang malam tanggal 26 Maret, korban disekap dan dikurung.

Keesokan harinya, tanggal 27 Maret 2020, korban dijemput dengan mobil dan dibawa ke Kelurahan Oesapa dan disekap serta dikurung disana.

Tidak pernah menganiaya anak

Kemudian,  siang harinya 5 pelaku menjemput korban kemudian membawa korban ke kantor P2TP2A NTT.

Dikantor P2TP2A NTT, para pelaku mengatakan kalau korban sering dianiaya orang tuanya sehingga harus mendapat perlindungan dari lembaga tersebut.

“Saya tidak pernah menganiaya anak saya,” tegas Bobby.

Kasus ini kemudian dilaporkan Jachoba Jane Djhau-Ludjipau (65), ibu kandung Bobby atau nenek korban ke polisi dengan laporan polisi nomor LP/B/209/V/RES.1.24/2020/SPKT tanggal 19 Mei 2020.

Laporan kasus penculikan yang terjadi di Jalan Taruna 2A Kelurahan Tode Kiser ini diterima Bripka Armando Wabang, petugas di SPKT Polda NTT.

“Kami melaporkan Dido Cs. Ada pula pelaku nama Johan alias Jojo dan Megi sebagai pelaku penculikan. Nanti polisi yang akan menyelidiki lebih lanjut,” ujar Bobby usai memberikan keterangan sebagai saksi di ruang reskrim Mapolda NTT.

Pihak P2TP2A NTT belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan ini.

 

https://www.youtube.com/watch?v=_zQr6ZoM-LI

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Anaknya Diculik, Oknum Polisi Ini Malah Dilaporkan ke Lembaga Perlindungan Anak

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Viral! ABG Diculik Kawanan Bersenpi di Labura, Minta Tebusan Rp 400 Juta

Viral! ABG Diculik Kawanan Bersenpi di Labura, Minta Tebusan Rp 400 Juta

Warga TTS Heboh dengan Isu Penculikan Anak, Ternyata Ini Yang Terjadi

Warga TTS Heboh dengan Isu Penculikan Anak, Ternyata Ini Yang Terjadi

Sejumlah Fakta Penculikan Anak di Medan: Ternyata Kasus Perdagangan Bayi Via Medsos, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka

Sejumlah Fakta Penculikan Anak di Medan: Ternyata Kasus Perdagangan Bayi Via Medsos, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka

Gempar Penculik Anak Ditangkap di Perumnas Simalingkar Medan

Gempar Penculik Anak Ditangkap di Perumnas Simalingkar Medan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Komentar
Berita Terbaru