Datangi KontraS Sumut, Istri Penembak Polisi Ungkap Kegelisahannya
digtara.com – Okta Rina (28), istri Penembak anggota Polisi mendatangi Kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara (Sumut). Datangi KontraS Sumut, Istri Penembak Polisi Ungkap Kegelisahannya
Baca Juga:
Istri tersangka Kamiso mengungkapkan kegelisahannya selama berada di Lampung bersama orang tuanya.
“Saya posisinya ada di Lampung membantu ibu saya. Pada tanggal 27 sekitar pukul 10.00 WIB lewat, kami telponan lewat video call untuk izin berangkat jualan. Kamiso mengatakan dia sedang melakukan rapat. Saya pikir dia sedang rapat dengan Nina tapi ternyata tidak,” ungkapnya kepada digtara.com di Kantor KontraS Sumut, Rabu (4/11/2020).
Usai pulang berjualan, ia merasa gelisah dan punya firasat tentang keadaan suaminya. “Pulang dari jualan itu saya gelisah, saya merasa sangat ingin pulang enggak tau kenapa mungkin firasat. Saya telpon lagi suami saya sudah tidak aktif,” jelasnya.
Rina menjelaskan WhatsApp suaminya terlihat aktif pada pukul 11.45 WIB sehingga ia tidak berani menghubunginya lagi.
Lalu mencoba menghubungi orang terdekat suaminya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
“Setelah itu saya akhirnya menghubungi Rahmad karena merupakan teman dekat Kamiso. Saat saya telpon tidak diangkat dan saya WA tidak dibalas. Bahkan saya sempat marah karena pesan tidak dibalas. Saya juga menelpon istri Rahmad tapi juga tidak diangkat. Saya hubungi mertua saya juga mengaku tidak tahu,” ujar Rina.
Ternyata, firasatnya tidak meleset ketika ia mencoba menghubungi Nina salah seorang yang menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut, mencoba menenangkan keadaan.
“Firasat saya tidak pernah meleset. Mereka selalu aktif terus tapi kali ini enggak aktif. Saya coba hubungi bu Nina menanyakan keadaan suami saya. Sekitar pukul 15.00 WIB, bu Nina menelpon untuk menenangkan mengatakan sudah tenang saja, kami sedang dapat masalah tenangkan diri,” ucapnya menirukan suara Nina.
Rina yang merasakan ada terjadi sesuatu pada suaminya tidak berani menanyakan lebih lanjut kepada Nina.
“Makin takut dong saya. Saya bertanya ada apa tapi tidak berani. Pukul setengah 9 malam, bu Nina kembali Wa saya, tolong besok ke Medan,” tutur Rina.
Penasaran dengan kabar itu, Rina semakin kalut. “Saya menangis langsung menelpon Nina bertanya apa yang terjadi. Nina bilang udah kau tenang, kau tau lah suamimu emosian itulah ulahnya dia katanya begitu,” tambah Rina.
Namun, tersangka Nina belum menceritakan apa yang terjadi pada suami Rina.
“Bunda (Nina) pun gak tau persis kejadiannya gimana. Masalah apa keributan dia ini Bunda tidak tau. Kamu tenang dulu pasti bunda urus. Pada 28 Oktober jam 00.30 WIB, saya buat status di WA, Lindungi, jaga suami saya,” tuturnya.
Ibu tiga anak ini menuturkan, Nina yang membaca statusnya di WhatsApp langsung menelponnya dan menenangkan istri Kamiso itu.
“Nina langsung menelpon bilang Rina yang sabar, Bunda (Nina) juga belum tau pasti kronologi suamimu kenapa, ada apa bunda tidak tau. Ini masalah suamimu bisa tembak menembak dengan polisi bunda tidak tahu. Enggak lama setelah itu saya hubungi bunda lagi tidak diangkat. Ternyata saya dapat kabar setelah itu Nina ditangkap,” sebut Rina.
Seperti diketahui, Kamiso ditangkap dan diduga ditembak setelah terlibat perkelahian dengan anggota Polsek Medan Barat yang berujung Kamiso menembak usai merampas senjata api milik Aiptu R Silaban di Jalan Gagak Hitam/Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, pada 27 November 2020.
[ya]Â Datangi KontraS Sumut, Istri Penembak Polisi Ungkap Kegelisahannya