Keluarga Sulit Dihubungi, Wanita Asal Sukabumi yang Tewas di Kamar Kos DimakamkanÂ
digtara.com – Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa Kota Kupang dan Provinsi NTT memakamkan jenazah Puji Arti (29), wanita asal Sukabumi yang meninggal di kamar kosnya, di pemakaman Islam Batukadera Kota Kupang. Pihak kepolisian mengaku sulit menghubungi keluarga korban.
Baca Juga:
Pemakaman dilakukan secara Islam pada Minggu (3/1/2021) siang setelah polisi selesai melakukan visum.
“Iya dimakamkan oleh keluarga Jawa di Kota Kupang,” tandas Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Hasri Manasye Jaha, SH saat dikonfirmasi Minggu (3/1/2021).
Seperti diberitakan digtara.com sebelumnya, karyawati swasta asal Kampung Cigadog, desa Tenjolaya-Cicurug, Sukabumi-Jawa Barat itu ditemukan meninggal dalam kamar kostnya, Sabtu (2/1/2021) malam.
Dari hasil pemeriksaan polisi dan visum luar tenaga medis, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi memastikan korban meninggal karena sakit.
Jasad korban ditemukan membusuk di salah satu kamar kos Carla nomor 5 di Jalan Manafe gang Siaga II, RT 09/RW 03, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Kos tersebut milik AKP Anjasmara SH.
Ditemukan Membusuk
Korban pertama kali ditemukan oleh Winda Wea (20), seorang mahasiswi yang selama ini menjaga kos Carla. Saat itu pemilik kos, DG Anjasmara, SH baru tiba di Kupang. Ia mendapat laporan dari Winda Wea kalau korban selama ini sakit, namun Winda dan penghuni kost yang lain tidak mengetahui korban sakit apa.
Pemilik kos kemudian meminta bantuan Winda Wea untuk mengecek korban di kamar tidurnya. Winda pergi ke kamar korban dan membuka pintu kamar nomor 5 yang tidak terkunci.
Ia kaget melihat korban dalam keadaan tertelungkup serta tidak bergerak. Tampak lalat hinggap di tubuh korban.
Winda pun langsung lari menyampaikan kejadian tersebut kepada Tesa Wea (22) dan Ria Wea (23) yang sedang bercerita serta kepada pemilik kos bahwa korban tidak bergerak lagi.
Pemilik kos bersama Tesa Wea dan Ria Wea pergi melihat korban di kamarnya. Selanjutnya, Winda Wea dan pemilik kos ke Polres Kupang Kota melaporkan kejadian tersebut.
Winda dan Tesa Wea mengaku kalau pada Kamis (31/12/2020) malam sekitar pukul 19.00 wita, mereka melihat seorang pria dan seorang perempuan yang tidak dikenal datang masuk ke dalam kamar korban.
Sementara Ria Wea mengaku kalau pada Jumat (1/1/2021) petang sekitar pukul 16.30 wita, ia mendengar suara sesuatu yang jatuh dari dalam kamar korban.
Sering Mengeluh Sakit
Winda Wea sendiri mengaku kalau selama ini korban mengeluh rasa sakit pada bagian perut yang baru selesai dioperasi.
Namun korban tidak pernah menceritakan soal sakit yang diderita korban kepada orang lain. Selama ini korban sering batuk-batuk dan juga saat bicara, suara korban tidak terdengar jelas.
Korban juga selama ini meminta tolong kepada Winda Wea untuk membantu membeli keperluan korban seperti membeli minyak kayu putih, membeli air mineral, membeli bubur ayam dan menarik uang di ATM.
Saat polisi dari Polres Kupang Kota datang melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara, tidak ada tanda-tanda tindak kriminal di kamar korban. Ada hasil rontgen di dalam kamar atas nama korban, diketahui kalau wanita asal sukabumi itu menderita penyakit TBC.