Polisi Tangkap Tiga Tersangka Pembunuhan Siswa SMP di Asahan Yang Mayatnya Dibuang ke Dalam
digtara.com | ASAHAN – Polisi menangkap tiga orang tersangka pembunuhan terhadap NSS (14). Siswa SMP itu sebelumnya ditemukan tewas di dalam parit dengan tertutup pelepah sawit, di Kebun Kelapa Sawit Dusun XIII, Desa Perbaungan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Sumatera Utara, Selasa 10 Maret 2020.
Baca Juga:
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menyebutkan, kasus itu berhasil diungkap setelah Polisi menangkap tiga tersangka pelaku pembunuhan itu. Yakni RS (44), warga Dusun III Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang. Lalu DA (38), warga Dusun II Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat. Kemudian SH (54), warga Desa Perbangunan Kecamatan Sei Kepayang.
“Ketiganya merupakan pekerja di perkebunan swasta PT CSIL. Ketiganya bekerja sebagai petugas keamanan di kebun perusahaan tersebut,”sebut Nugroho, Rabu (11/3/2020).
Nugroho mengungkapkan, ketiga tersangka menghabisi nyawa NSS karena remaja yang kerap dipanggil Pirang itu, mengacuhkan larangan mengambil brondolan sawit yang sudah berulang kali disampaikan ketiga tersangka.
“Menurut keterangan para tersangka, saat dilarang, korban justru mengeluarkan kata-kata bernada kasar. Sehingga para tersangka marah dan menganiaya korban hingga tewas. Ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya,”sebut Nugroho.
Nugroho memaparkan, tersangka RS mencekik leher korban dan menjatuhkan korban ke tanah. Lalu tersangka DA mengambil batu dan memukulkannya ke dagu korban hingga korban terjatuh. Sedangkan Tersangka SH kemudian memukul korban dengan pelepah sawit.
“Mereka lalu menyeret korban ke parit dan membuangnya di parit tersebut,”paparnya.
Ketiga tersangka, saat ini sudah ditahan di Mapolres Asahan. Ketiganya ditahan beriku barang bukti sepasang sandal korban, batu yang digunakan untuk memukul korban, 3 unit handphone, 1 unit sepedamotor milik korban dan 3 unit sepedamotor milik para tersangka.
KRONOLOGI
Kasus pembunuhan ini sendiri diketahui setelah jasad NSS ditemukan di parit di areal perkebunan sawit milik PT CSIL. Dari hasil olah tempat kejadian perkara serta pemeriksaan saksi, Polisi menyimpulkan jika NSS tewas akibat dibunuh.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari pembunuh korban. Penyelidikan kemudian bermuara ke ketiga tersangka petugas keamanan perkebunan perusahaan swasta tersebut.
Pembunuhan terhadap NSS ini menjadi duka bagi keluarganya. NSS selama ini dikenal keluarganya sebagai anak yang baik. Dia terakhir kali terlihat pergi dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Yamah Vixion untuk mencari brondolan sawit di kawasan perkebunan.
Mencari brondolan sawit memang kerap dilakukan NSS di waktu luangnya. Namun tak seperti biasanya, NSS tak pulang ke rumah hingga malam hari.
Keesokan harinya, keluarga melakukan pencarian, namun hanya menemukan sepeda motor NSS. Pencarian pun diperluas hingga akhirnya mayat NSS ditemukan di dalam parit. Saat ditemukan, mayat NSS ditutupi dengan pelepah kelapa sawit.
[AS]