Jumat, 20 September 2024

Herd Immunity Hampir Tak Mungkin Tercipta di Indonesia, Begini Penjelasan Ahli

Arie - Minggu, 08 Agustus 2021 08:19 WIB
Herd Immunity Hampir Tak Mungkin Tercipta di Indonesia, Begini Penjelasan Ahli

digtara.comHerd Immunity atau kekebalan komunal tidak akan tercapai di Indonesia.

Baca Juga:

Begitulah yang diyakini ahli epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Dr Windhu Purnomo.

Mengutip jpnn.com, herd immunity di suatu daerah baru bisa tercapai setelah sebagian besar populasi setempat mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis atau lengkap.

Windhu menerangkan seberapa besar persen populasi (coverage) untuk bisa mencapai kekebalan komunal sangat bergantung pada tiga hal berikut.

Baca: Puluhan Personel Polres Sumba Barat Terpapar Covid-19 dan Isoman, Ini Langkah Kapolres

Pertama ialah efikasi jenis vaksin yang dipakai. Makin kecil efikasinya, kian sulit mencapai kekebalan komunal.

Kedua, tingkat penularan virus (Ro = bilangan reproduksi dasar). Dia menyampaikan saat ini, varian delta yang menyebar mempunyai Ro dua kali lebih tinggi daripada varian orisinal.

Baca: Heboh, Pasutri asal Nias Sewa Pesawat Ratusan Juta Demi Perawatan Covid-19 di Jakarta

Artinya, makin tinggi Ro, kian sulit mencapai kekebalan komunal.

Ketiga, durasi titer antibodi di dalam tubuh pascavaksinasi dua dosis. Makin cepat titer antibodi turun, kian sulit mencapai kekebalan komunal.

“Secara teoretis, jika melihat efikasi vaksin dan varian delta yang beredar, sangat sulit menciptakan kekebalan komunal di Indonesia, bahkan nyaris tidak akan pernah terealisasi,” ujar dia.

Pelaksanaan 3T

Oleh karena itu, strategi yang harus dilakukan serta tidak boleh tergantikan ialah pelaksanaan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment semasif mungkin.

“Pelacakan (tracing) harus mencapai rasio 1:15 (standar Kemenkes RI), syukur-syukur bisa 1:30 (menurut WHO),” tutur dia.

Baca: Vaksinasi Timbulkan Kerumunan, LPER: Bukan Hanya Kapolda, Ini Tanggung Jawab Kita Bersama

Selanjutnya, tes bisa mencapai 10-20 kali batas minimum WHO yang 1/1.000 jumlah penduduk per minggu.

“Selain itu, penerapan prokes (protokol kesehatan) di masyarakat harus mendekati 100,” ucap dia.

Jika hal itu dilakukan dengan baik, menurut Windhu, maka pandemi di Indonesia akan lekas terkendali.

https://www.youtube.com/watch?v=2wlQo8lJadU

Herd Immunity Hampir Tak Mungkin Tercipta di Indonesia, Begini Penjelasan Ahli

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru