Virus Corona dan Viral Tangkap Fahira Idris di Twitter
Digtara.com – Virus Corona masih menghantui dunia ditambah banyaknya cuitan di twitter meminta Anggota DPD RI Fahira Idris ditangkap karena diduga nyebarkan hoax virus Corona di Indonesia.
Baca Juga:
Postingan Fahira banyak di screenshot netizen yakni Astagfirullah BIKIN KAGET Ada 136 pasien dalam pengawasan virus Corona di (#) Indonesia – DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 orang.
Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 orang, Sulut 6 orang, Yogya 6 orang dn Kaltim 6 orang.
Meki postingan tersebut sudah dihapus, namun cuitan Fahira telah di retwet 1878 kali dan like 2508 kali.
@Airin_NZ : cuitan ini sudah meresahkan hingga banyak masyarakat menganggap ini benar.
Kita tinggal menunggu konsisten @DivHumas_Polri untuk menegaskan hukum tanpa pandang bulu (#) hastaq TangkapFahiraIdris.
@RizmaWidiono : UU ITE masih berlaku kah.? Setelah viralnya polemik dari seorang komisioner KPAI tentang perempuan bisa hamil di kolam renang tanpa kontak sexsual.
kini muncul kembali polemik dari anggota DPD RI yang nge hoax soal virus Corona.
Dalam klarifikasinya, Fahira Idris menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan informasi tersebut dari link pemberitaan media online yang belum diralat judul pemberitaannya dan di posting di twitter.
Kemudian viral dan sudah dihapus. “Kemudian saya ganti dengan link berita yang sudah diralat judulnya,” jelas Anggota DPD RI tersebut. Minggu, (1/3/2020).
Menurut Fahira, sejak kemarin isi beritanya adalah terduga virus Corona ada 136 pasien dalam pengawasan (Suspect Corona), tidak pernah media online tersebut atau dirinya menyebutkan ada ditemukan pasien Corona.
“Mari kita berdoa agar tidak ditemukan kasus Corona di Indonesia. Dan pemerintah diberikan kemudahan dan jalan untuk memformulasikan, menyiapkan startegi menghalau virus tersebut,” ucapnya.
Jumlah kasus Corona hingga hari ini dilansir SCMP mencapai 86.529 kasus secara global dengan angka kematian 2.979 dan 41.958 orang dinyatakan sembuh serta 61 negara mengkonfirmasi adanya temuan virus tersebut.