Depag: Jangan Resah dengan Kehadiran Jamaah Tabligh WNA di Kupang

digtara.com | KUPANG – Masyarakat di Kota Kupang diminta tidak resah dengan kehadiran jamaah tabligh warga negara asing (WNA) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Himbauan ini disampaikan Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat (Kasie Binmas) Islam Departemen Agama (Depag) Kota Kupang, M Nur S Udin, S.Ag dan pengurus Jama’ah Sirojul Hidayah Kupang, Ustad Nur Salim, Kamis (12/3/2020).

Himbauan kepada imam dan ta’mir se Kota Kupang dikeluarkan Depag Kota Kupang sehubungan dengan keresahan warga RT 14/RW 04 kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan hadirnya jamaah tabligh WNA yang berasal dari Pakistan pada tanggal 18 Februari 2020 yang lalu di masjid Darul Hikmah–Alak, Kota Kupang.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kasie Binmas Islam Depag Kota Kupang menegaskan bahwa Depag Kota Kupang telah merespon kondisi yang terjadi di wilayah Alak tersebut. Depag Kota Kupang telah mengeluarkan surat himbauan bersifat penting kepada seluruh Imam dan ta’mir masjid di Kota Kupang.

Dalam surat tersebut diminta untuk segera melaporkan pada kegiatan daqwah dari kelompok daqwah kepada pihak masjid serta melaporkan kegiatan daqwah kepada pemerintah setempat.

Keberadaan kelompok daqwah yang berasal dari luar jegeri juga menjadi perhatian pihak Imigrasi dan merespon kejadian yang terjadi di Kecamatan Alak tersebut.

Pihak imigrasi lewat kepala imigrasi menyatakan siap berpartisipasi aktif dalam memonitoring keberadaan kelompok dakwah bersama dengan instansi terkait. Khususnya mengenai pengecekan terhadap visa WNA tersebut.

Apabila dari hasil pengecekan visa tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya. Maka WNA yang melakukan kegiatan di wilayah Kota Kupang akan dideportasi ke negara asalnya.

Masyarakat Kota Kupang dihimbau agar tidak cepat terpengaruh dengan hal – hal yang berbau provokasi yang dapat memecah persatuan dan kesatuan antar warga baik.

Dengan adanya himbauan tersebut diharapkan ada dampak bagi kelompok daqwah yang makin terbuka untuk membangun komunikasi dengan masyarakat di sekitar kelurahan Alak.

Siap Bekerjasama

Pengurus Jama’ah Sirojul Hidayah Kupang, Ustad Nur Salim berjanji siap bekerja sama dengan pihak kepolisian dari Polres Kupang Kota untuk menciptakan situasi Kota Kupang yang kondusif. Terutama yang berkaitan dengan hal toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Pengurus Jama’ah Sirojul Hidayah Kupang juga mengakui kalau permasalahan sebenarnya bukan penolakan warga terhadap keberadaan kelompok dakwah Jama’ah Tabligh di Masjid Alhikmah Tenau Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

“Melainkan terdapat keresahan dan kekuatiran warga yang berlebihan terhadap penampilan dan perawakan dari kelompok dakwah Jama’ah Tabligh. Yang mana kelompok tersebut bukan berwarga negara Indonesia melainkan warga asing. Tujuan utama keberadaan kelompok dakwah Jama’ah Tabligh untuk mengajak umat muslim di Kota Kupang untuk meningkatkan ibadahnya khususnya sholat berjama’ah,” ujar Ustad Nur Salim.

Ia pun mengeluarkan himbauan bahwa pengurus Jama’ah Sirojul Hidayah Kota Kupang sebagai kelompok dakwah siap berpartisipasi untuk tidak melakukan hal-hal diluar ketentuan hukum yang berlaku. Dia juga siap merajut tali toleransi di Kota Kupang.

“Kami himbau seluruh warga untuk menolak segala bentik isu SARA, berita bohong, hoax dan ujaran kebencian. Serta memberikan dukungan penuh pada Polres Kupang Kota dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Kupang,” tandasnya.