Beragam Reaksi Terhadap Fatwa MUI Soal Beribadah di Rumah
digtara.com | JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa untuk sementara waktu melaksanakan ibadah di rumah. Fatwa ini menyusul makin merebaknya virus korona di Indonesia. Namun beragam reaksi umat islam timbul akibat fatwa MUI ini. Ada yang setuju dan mendukung, ada pula yang menolak dan mengkritisi.
Baca Juga:
Misalnya saja, Derry Sulaiman, seorang dai kondang yang tidak setuju dengan fatwa MUI ini. Dia membandingkan bagaimana Mekkah untuk sementara melarang umroh.
“Allah mau bersihkan dulu rumahnya di Mekkah. Ini kan ujian dari Allah, siapa yang sukses dia yang dekat sama Allah. Kalau kita semakin jauh dari Allah gagallah kita,” ungkap Derry Sulaiman, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (18/3/2020).
Menurutnya, peniadaan salat berjamaah dan penutupan masjid adalah hal yang terlalu berlebihan. Karena menurutnya, tanpa difatwakan juga umat islam lebih banyak salat di rumah.
“Orang Islam nggak usah difatwain, semua sudah salat di rumah. Disuruh jaga masjid aja dulu, nggak mau. Kita harus banyak-banyak istighfar,” ucapnya.
Bahkan menurut Derry, di Mekkah pun tak kalah berlebihan. Saat ini, pemerintah Arab Saudi sudah menghentikan sementara aktifitas seluruh masjid. Kecuali masjid Nabawi di Madinah dan masjidil Haram di Mekkah.
Selain itu, Ustadz Derry juga mengkritisi soal belum adanya instruksi untuk menutup pusat-pusat perbelanjaan, Mal dan tempat bisnis lainnya.
“Kita tinggalkan masjid, masjid nggak salah apa-apa. Kenapa mal-mal nggak ditutup? Kenapa harus masjid?” protesnya.
Menurutnya, umat islam tak perlu takut untuk salat di masjid. Karena sampai saat ini, belum ada kabar orang meninggal karena korona sepulang salat di masjid.
“Kecuali sudah ada satu, dua, tiga orang mati pas salat jamaah. Kita takut sesuatu yang belum tentu datang. Sama kematian malah mereka nggak ada (takutnya),” pungkasnya.
Yusuf Mansur dan Aa Gym Mendukung Fatwa MUI
Berbeda dengan ustaz Derry, ustaz Yusuf Mansur termasuk yang mendukung fatwa MUI tentang beribadah di rumah. Menurut pimpinan pesantren Tahfidz Quran ini, keputusan tersebut sudah komprehensif.
Ustaz Yusuf Mansur meyakini para alim ulama di MUI telah memikirkan dan mempertimbang fatwa itu matang-matang.
“Ya kaidahnya yang dipakai sama guru, para ustaz, para kyai ini kaidah yang pastinya komprehensif. Pastinya bukan hanya pembahasan soal fiqihnya saja, tapi yang terkait dengan fiqih. Yang memang perlu diperhatikan soal kesehatan, soal bahaya, soal manfaat dan kedaruratan dan sebagainya,” ujar Yusuf Mansur, Rabu (18/3/2020).
Senada dengan Yusuf Mansur, kyai kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) juga setuju dengan fatwa MUI ini. Dalam video yang dirilis detikcom, Aa Gym mengajak masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dalam hal ini MUI, untuk melaksanakan salat di rumah masing-masing. Langkah ini untuk mencegah penyebaran virus korona.
“Menyimak begitu banyak polemik tentang salat di rumah, Aa pimpinan Daarut Tauhiid dan seluruh jajaran Daarut Tauhiid untuk sepenuhnya mengikuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia,†kata Aa Gym dalam videonya, Rabu (18/3/2020).
Imbauan itu sudah dilakukan Aa Gym dan keluarga dengan melaksanakan salat di rumah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
“Aa (Gym) dan keluarga sudah salat di rumah dan semua dianjurkan salat di rumah,†ucap dia.
Aa juga mengatakan bahwa salat berjamaah dan Jumatan di Masjid Daarut Tauhid juga ditiadakan untuk sementara.
[riy]
https://www.youtube.com/watch?v=42kqKtaz1KU