Minggu, 22 Desember 2024

Ulama dan Pimpinan Ponpes se-Madura Minta RUU HIP Dibatalkan

- Minggu, 28 Juni 2020 02:48 WIB
Ulama dan Pimpinan Ponpes se-Madura Minta RUU HIP Dibatalkan

digtara.com – Para ulama dan pimpinan pondok pesantren di Pulau Madura, Jawa Timur, meminta agar pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dibatalkan.

Baca Juga:

Permintaan itu mereka sampaikan saat dialog kebangsaan bersama Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, di Pendopo Agung Bangkalan pada Jumat, 26 Juni 2020 kemarin.

Para ulama dan pimpinan pondok pesantren yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Madura (Basra) ini, menyatakan sikap menolak RUU HIP yang diusulkan DPR ke pemerintah.

“Ulama Madura sudah sepakat meminta RUU HIP bukan hanya ditunda, tapi mohon dibatalkan. Karena ini bola liar yang akan menerjang semua kehidupan di Indonesia. Ini akhirnya akan menjadi kekacauan yang sangat besar,” ujar Sekretaris Basra, KH Nurudin A Rahman dalam keterangannya, Minggu (28/6/2020).

Ia juga mengingatkan Mahfud MD agar menantisipasi kepentingan kelompok tertentu yang ingin menjatuhkan citra pemerintah.

“Berharap pak menteri bisa menjelaskan berbagai persoalan saat ini kepada ulama Madura,” tambah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Bangkalan itu.

Menanggapi aspirasi dan masukan ulama dan pimpinan Pondok Pesantren ini, Menko Polhukam Mahfud MD mengakui protes secara kolektif terhadap RUU HIP pertama kali dilakukan oleh para habaib dan ulama Madura, dan kemudian protes menjalar ke berbagai elemen masyarakat lainnya.

“Protes boleh saja, itu menjadi pedoman bagi pemerintah di dalam menilai situasi,” ujar Mahfud sembari menjelaskan berbagai duduk persoalan problem kebangsaan saat ini.

Mahfud menyambut baik berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan para ulama Madura ini. Mantan Ketua MK itu meminta para pimpinan pondok pesantren ikut serta menjaga keamanan dan kondusifitas negara dan bangsa.

Turut hadir dalam silaturahmi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kapolda Jawa Timur Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Serta Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=TjusEKbgRbE

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru