Minggu, 22 September 2024

Inilah KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Kapal Perusak Kawal Rudal Baru Kebanggaan RI

Arie - Kamis, 05 November 2020 01:01 WIB
Inilah KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Kapal Perusak Kawal Rudal Baru Kebanggaan RI

digtara.com – Sebagai negara kepulauan, penting bagi Indonesia untuk memiliki pertahanan maritim yang tangguh. Penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi bagian penting. KRI I Gusti Ngurah Rai-332

Baca Juga:

Teranyar, kekuatan maritim Indonesia bertambah dengan tambahan alutsista di kapal kombatan yakni Fitted For But Not With (FFBNW) perusak kawal rudal (PKR) KRI I Gusti Ngurah Rai-332.

Sebelumnya, kapal perang ini menjalani proses pengintegrasian sistem sensor dan senjata (Sewaco) yang dilakukan di fasilitas produksi Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero).

Selesai proyek pembenahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menyerahkannya kepada Kementerian Pertahanan. Yang diterima oleh Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI. Yos Sumiarsa.

“Dengan selesainya proyek FFBNW ini maka KRI I Gusti Ngurah Rai-332 siap dioperasikan sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal kombatan,” kata Yos Sumiarsa dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (5/11/2020).

Baca: TNI AL Tangkap Dua Kapal Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara

Penyerahan dilakukan setelah melalui rangkaian uji coba dan telah memenuhi persyaratan. Ada 4 segmen pengerjaan yaitu persiapan, pemasangan (install), integrasi sistem dan pengujian, serta sea acceptance test (SAT) dan delivery.

Integrasi

Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) Rariya Budi Harta mengatakan dalam proyek pembenahannya beberapa integrasi yang dipertajam. Yakni integrasi sistem sensor dan senjata, selain kapabilitas rancang bangun dan teknologi pembangunan Alutsista Matra Laut.
“Dengan selesainya proyek FFBNW KRI I Gusti Ngurah Rai-332 maka statusnya meningkat dari laik layar menjadi laik tempur serta mampu melaksanakan tugas pokok yang diembannya seperti anti air warfare, anti surface warfare, electronic warfare, naval gun fire support, serta naval diplomacy untuk semakin memperkuat TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugasnya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Rariya.

Ia menyebut bahwa proyek ini merupakan konsep investasi pertahanan yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo pada HUT TNI ke-75 05 Oktober 2020.

“Investasi tersebut tidak hanya berupa barang yang terlihat (tangible) seperti peralatan dan fasilitas, namun juga pada hal-hal strategis yang tak kasat mata (intangible) seperti keahlian dan penguasaan teknologi,” katanya.

Dengan panjang total 105,11 meter dan berat 2.365 ton kapal perang ini masuk dalam kelas light fregat atau perusak kawal rudal (PKR) yang dilengkapi dengan sistem persenjataan meriam utama 76 mm dan dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (SAM), sistem pertahanan diri (Close in Weapon System-CIWS) 35 mm, sistem pelontar torpedo, dan sistem rudal permukaan ke permukaan (SSM).

Kemampuan Peperangan Elektronik

Kapal perang ini memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui sistem electronic counter measure (ECM) dan electronic support measure (ESM) yang telah terintegrasikan dalam combat management system (CMS) yang dimiliki KRI ini.

Baca: Indonesia Tangkap 74 Kapal Nelayan Asing Pencuri Ikan di Perairan Natuna

Adapun Nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 diambil dari nama Pahlawan Nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai yang memimpin pasukan bernama Ciung Wanara melakukan pertempuran terakhir dikenal dengan nama Puputan Margarana melawan Belanda pada 20 November 1946.
I Gusti Ngurah Rai yang terdesak menyerukan kepada pasukannya untuk berperang habis-habisan dengan gagah berani. Pertempuran inilah yang kemudian terkenal dengan Puputan Margarana. I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya gugur sebagai kusuma bangsa.

Dengan nama tersebut diharapkan dapat mewarisi ruh pantang menyerah serta keberanian I Gusti Ngurah Rai dalam mempertahankan wilayah NKRI.

Pada 3 November 2020, PT PAL Indonesia (Persero) melaksanakan seremoni delivery Fitted For But Not With (FFBNW) kapal perang KRI I Gusti Ngurah Rai-332 bertempat di Dermaga Bandar Barat PT PAL Indonesia (Persero) kepada Kementerian Pertahanan yang diterima oleh Kapuskod Baranahan Kementerian Pertahanan Laksma TNI. Yos Sumiarsa yang kemudian diserahkan secara simbolis diserahkan kepada TNI AL untuk dioperasionalkan yang diterima oleh Aslog KASAL Laksma TNI. Puguh Santoso.

KRI ini telah selesai menjalani proses pengintegrasian sistem sensor dan senjata (Sewaco) yang dilakukan di fasilitas produksi Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero).

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Inilah KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Kapal Perusak Kawal Rudal Baru Kebanggaan RI

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru