Dampak Covid-19, Perekonomian Pariwisata Indonesia Terombang-ambing

digtara.com – Masih masalah tentang covid-19 ini, sebagian pariwisata di beberapa kota di Indonesia menjadi terombang-ambing pemasukkannya. Karena beberapa daerah yang semakin meningkatnya kasus covid-19 ini, masyarakat yang mata pencahariannya di bidang pariwisata pun menjadi terkena dampaknya. Dampak Covid-19, Perekonomian Pariwisata Indonesia Terombang-ambing

Baca Juga:

• Wisatawan Asal Makassar Serangan Jantung saat Wisata di Pulau Padar-Manggarai Barat
• Pakai Kapal National Geographic, Puluhan Wisatawan Kunjungi Kabupaten Sikka-NTT
• Wisata Sumut Bangkit! Target 200 Ribu Turis Asing di 2024 Optimis Tercapai

Misal karena dampak covid-19 yang semakin merajalela ini pemerintah harus membatasi aktivitas di sekitar tempat wisata maupun menutupnya sementara agar pandemi ini segera berakhir.

Maka dari itu masyarakat di sekitaran tempat wisata pun menjadi panik karena mungkin akan tidak ada penghasilan di tempat mereka mencari nafkah.

Karena mungkin masih banyak masyarakat yang lupa akan protokol kesehatan (karena beberapa masyarakat percaya bahwa covid-19 ini tidak ada) maka mereka menjadi acuh tak acuh kepada protokol kesehatan.

Mungkin ini juga sebenarnya adalah hak mereka pribadi masing-masing tetapi menurut saya mereka juga harus menghormati orang yang tetap menjalankan protokol kesehatan dan jangan mengojok-ojoki untuk melanggarnya.

Karena kesehatan seseorang berbeda-beda jadi ada yang rentan penyakit maupun kebal akan penyakit. Contohnya akhir-akhir ini pemerintah me-lockdown suatu kota para pemilik tempat wisata (hotel,maupun tempat penginapan lainnya) protes kepada pemerintah, karena dampak dari pandemi menyebabkan mereka rugi besar karena ini juga mendekati libur tahun baru Natal serta cuti lebaran dijadikan satu pada libur ini.

Maka layak mereka memproteskan hal ini, tapi akan tetapi jika kita masih tidak sadar akan pentingnya protokol kesehatan mungkin pandemi ini masih akan terus berlangsung sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.

“Kita berharap pandemi ini segera berakhir dan perekonomian di negeri ini segera stabil, namun harapan juga cuma harapan jika kita tetap melakukan kelalaian terhadap protokol kesehatan misalnya tidak memakai masker, tidak menjaga kebersihan maupun kesehatan tubuh,” ujarnya.

Ayolah semua harus melawan pandemi ini agar segera berakhir dan perekonomian masyarakat segera stabil karena tidak Cuma bidang pariwisata yang merasakan semuanya, warga juga merasakan dampaknya.

“Jadi menurut saya tetaplah jaga kesehatan dan kebersihan untuk para masyarakat yang percaya akan adanya virus ini maupun yang tidak percaya, kalau bukan dari diri kita sendiri mau dari siapa lagi kita menjaga kebersihan lingkungan hidup kita,” tandasnya seperti dilansir dari VIVA.

[ya]  Dampak Covid-19, Perekonomian Pariwisata Indonesia Terombang-ambing