Sabtu, 21 September 2024

Ada Dalam Manifest Sriwijaya Air SJ 182, Paulus dan Indra Tiba di Pontianak dengan Selamat, Kok Bisa?

Imanuel Lodja - Minggu, 10 Januari 2021 10:37 WIB
Ada Dalam Manifest Sriwijaya Air SJ 182, Paulus dan Indra Tiba di Pontianak dengan Selamat, Kok Bisa?

digtara.com – Nama Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo termasuk dalam manifest penumpang Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan. Namun keduanya justru terhindar dari kecelakaan maut tersebut dan tiba di Pontianak dengan selamat pada Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:

Paulus bersama temannyan Indra Wibowo selamat dari insiden itu, lantaran memilih menggunakan KM Lawit ke Pontianak, via Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta, Kamis (8/1/2021) tanpa menginformasikan kembali ke pihak Sriwijaya Air.

Paulus saat dihubungi melalui sambungan telepon menceritakan, ia bersama enam orang temannya berangkat dari Makassar ke Pontianak transit Jakarta menggunakan maskapai Sriwijaya Air, pada Senin (4/1/2021).

Namun karena hanya bermodalkan rappid test biasa, Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo tidak diperkenankan untuk melanjutkan penerbangan ke Pontianak. Menurut Paulus awalnya ia sempat protes ke maskapai, karena pembatalan keberangkatan itu tidak dilakukan langsung di Makassar.

Namun setelah berdikusi dengan petugas Sriwijaya Air di Bandara Soekarno – Hatta, mereka berdua diminta untuk penjadwalan ulang (Reschedule) keberangkatan ke hari Sabtu (9/1/2021) kemarin.

“Teman kami empat orang itu langsung berangkat tanggal 5 Januari 2021 pagi karena punya hasil swab dan kami dijadwalkan ulang tanggal 9 kemarin,” cerita Paulus, Minggu (10/1/2021).

Terkendala Biaya Swap

Tapi Paulus daan Indra tidak jadi berangkat dengan pesawat pada Sabtu kemarin disebabkan biaya swap test di Jakarta sekitar 2,6 juta.

Tanggal 8 Januari bos dari Pontianak telepon saya dan tanya harga swab, saya jawab harganya per orang 2,6 juta, makanya bos bilang kalo begitu pake kapal laut saja makanya tanggal 8 Januari saya dengan Indra Wibowo naik kapal Lawid rute Jakarta – Pontianak, di pelabuhan Tanjung Priuk,” jelas Paulus.

Paulus dan Indra pun berangkat dengan kapal laut via pelabuhan Tanjung Priuk pada, Jumat (8/1/2021).

Dirinya baru mengetahui telah terjadi kecelakaan pada pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu setelah handphone miliknya mendapatkan signal.

Walaupun syok dan menangis sendirian di dalam kapal setelah mendapat informasi kecelakaan itu, Paulus bersyukur atas kebesaran Tuhan.

“Kapal sudah mau sandar di pelabuhan baru ada signal jadi baru saya liat banyak informasi kalo pesawat Sriwijaya Air, yang saya batal naik itu jatuh di Kepulaun Seribu. Keluarga dan teman-teman telepon tanya kabar dan saya jelaskan kalo saya batal terbang dengan Sriwijaya Air dan pake kapal laut ke Pontianak,” ujarnya.

Ia mengaku namanya masuk manifest pertama dan Indra Wibowo nama kedua.
“Nama kami masih masuk manifest mungkin karena kami berangkat ke Pontianak pakai kapal laut, tidak menginformasikan ke pihak Sriwijaya Air terkait Reschedule atau penjadwalan ulang ke tanggal 9 kemarin. Saya baru saja sampai Pontianak dan sangat bersyukur kepada Tuhan,” tandasnya.

Nama Paulus dan Indra Wibowo memang masuk manifest, namun diblok dengan warna kuning bersama beberapa nama lainnya. Mungkin warna kuning itu menandakan penumpang tidak jadi naik pesawat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru