Sabtu, 21 September 2024

KNKT: Mesin Sriwijaya SJ 182 Masih Hidup Sebelum Bentur Laut

- Selasa, 12 Januari 2021 09:27 WIB
KNKT: Mesin Sriwijaya SJ 182 Masih Hidup Sebelum Bentur Laut

digtara.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, masih hidup sebelum membentur air dan kemudian hilang kontak, pada Sabtu (9/1) lalu.

Baca Juga:

Kesimpulan tersebut didapat dari data yang tercatat oleh radar Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) setelah insiden.

“Dari data ini kami menduga bahwa pesawat masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air,” kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (12/1).

Soerjanto mengatakan berdasarkan data LPPNPI, keberadaan SJ 182 masih terpantau ketika turun drastis dari ketinggian 10.900 kaki hingga ketinggian 250 kaki.

Berdasarkan data tersebut, ia menyimpulkan bahwa pesawat jenis Boeing 737-500 itu masih berfungsi dan mampu mengirim data.

“Terekamnya sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data,” ujarnya.

Menurut Soerjanto, dari hasil evakuasi lapangan yang dilakukan KNKT dan armada KRI Rigel juga mendapati bahwa puing-puing Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan besaran sekitar 100 sampai 400 meter.

Tidak Meledak di Udara

Temuan itu, kata dia, semakin mengindikasikan bahwa pesawat tak meledak sebelum membentur air.

“Luas besaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air,” katanya.

Lebih lanjut, Soerjanto menyebut Basarnas telah menemukan turbin pesawat dalam kondisi kerusakan fan blade. Kerusakan fan blade itu menunjukkan bahwa pesawat masih berfungsi saat mengalami benturan.

Kesimpulan itu sejalan dengan data yang tercatat bahwa SJ masih mampu mengirim data saat turun ke ketinggian 250 kaki.

Hingga saat ini, kata Soerjanto, tim gabungan masih mencari black box atau kotak hitam yang menjadi bagian vital pesawat. Black box berisi rekaman data penerbangan, termasuk di dalamnya percakapan di ruang kokpit (CVR).

Ia memastikan bahwa locator bean telah menangkap sinyal black box sehingga tim telah menentukan area pencarian di perairan Kepulauan Seribu tersebut. Tim mencari kotak hitam itu pada arah seluas 90 meter persegi

“Hingga saat ini proses investigasi masih terus berlangsung dan akan melakukan beberapa kegiatan antara lain melanjutkan pencarian black box, pengumpulan data pesawat dan awak pesawat, melakukan review dengan pihak terkait,” ujarnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 62 orang dinyatakan jatuh setelah sempat hilang kontak, Sabtu (9/1). Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian sejak itu hingga kini.

Sejumlah puing pesawat, pakaian, hingga potongan tubuh diduga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 mulai ditemukan Tim SAR gabungan. Sampai saat ini, baru satu korban Sriwijaya Air yang teridentifikasi atas nama Okky Bisma.

 

https://www.youtube.com/watch?v=gjcwJXOAyJA

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru