Tekan Impor Kedelai, Ini Strategi Mentan
digtara.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan 3 strategi untuk mengurangi kedelai impor dengan melakukan tindak lanjut mencari solusi penyediaan dan stabilisasi harga kedelai tahun 2021. Tekan Impor Kedelai, Ini Strategi Mentan
Baca Juga:
“(Strategi pertama) agenda SOS selama 100 hari ke depan di antaranya memperlancar pasokan ke perajin tahu tempe pasar, stabilisasi harga, meningkatkan produksi pertanian, menyiapkan CPCL, serta membentuk gugus tugas lintas kementerian/lembaga,” kata Mentan dalam Raker Bersama Komisi IV DPR RI, Senin (25/1/2021).
Agenda SOS 100 hari dilakukan pada Januari-Maret 2021. Kemudian strategi kedua, agenda temporary selama 200 hari, dengan menyiapkan areal tanam seluas 325.000 hektare (ha), penyediaan pendanaan, pengendalian hama, dan penyiapan penanaman musim gadu.
“Ketiga, agenda permanen mengusulkan kedelai menjadi bagian dari 12 pangan strategis, memaksimalkan pasokan kedelai lokal, hilirisasi produk kedelai dan bentuk-bentuk lainnya,” ujarnya.
Adapun Mentan telah melaporkan 3 agenda strategi tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengusulkan keringanan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengembangan kedelai tahun 2021.
“3 Agenda program tersebut sudah dilaporkan ke Bapak Presiden Jokowi pada 5 Januari 2021 sesuai surat Menteri Pertanian Nomor 01/KN.120/M/1/2021. Selain itu ke Kemenko Perekonomian juga sudah melalui surat nomor 04/SR.210/M/1/2021 tanggal 18 Januari 2021 untuk mengusulkan keringanan suku bunga KUR untuk pengembangan kedelai 2021,” pungkasnya.