Jumat, 29 Maret 2024

Tempat Industri Pariwisata di Sumut Ditutup Sementara

- Selasa, 24 Maret 2020 06:18 WIB
Tempat Industri Pariwisata di Sumut Ditutup Sementara

digtara.com – Pemprov Sumut menutup sementara Tempat industri pariwisata di Sumut  untuk menghentikan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Gubsu, Edy Rahmayadi, mengeluarkan surat edaran tentang penutupan sementara.

Baca Juga:

Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis pada siaran langsung konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Jalan Diponegoro.

“Hari ini Gubernur sudah menetapkan surat edaran terkait penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata sebagai upaya menghentikan penyebaran infeksi corona,” ujar Riadil.

Penutupan ditetapkan terhitung sejak hari ini, Senin, 23 Maret 2020 hingga 2 pekan ke depan. Adapun tempat-tempat yang diharapkan ditutup di antaranya bioskop, karaoke, bar, panti pijat, spa, biliar, diskotik dan tempat yang berhubungan dengan wisata.

Gugus tugas juga mengimbau penyelenggara Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) seperti hotel untuk menunda sementara kegiatan keramaian sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Bukan itu saja, seluruh masyarakat untuk bisa melakukan kegiatan pembersihan lingkungan.
“Diharapkan seluruh elemen masyarakat menuruti hal ini. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP dan akan melakukan tindakan bagi yang tidak mematuhi surat edaran Gubernur,” terang Riadil.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, menyampaikan sampai hari ini Senin (23/3) pukul 17.00 WIB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 50 orang atau naik 2 dari jumlah sebelumnya 48 orang.

“Dan satu PDP ada yang meninggal hari ini. Kita harapkan 50 orang PDP ini bisa kita rawat dengan baik,” harap Alwi.

Baca Tentang

Merdeka Walk Tutup Sementara…

Untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 35 persen, dari 496 orang (Minggu, 22/3) menjadi 763 orang ODP. ODP ini merupakan hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas.
Tracing dilakukan kepada orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.

“Ke depan ODP yang 763 ini kita harapkan karantina mandiri di rumah,” ujar Alwi.

Alwi mengakui dalam perjalanannya memang banyak ODP yang tidak berkenan tinggal di rumah. Oleh sebab itu, Alwi mengharapkan agar ODP patuh dan tidak kemana-mana selama 2 minggu, sehingga angka penyebaran tidak terus bertambah.

Mengenai rapid test, Alwi mengatakan alat tes akan tiba di Sumut. Rapid test dimulai dengan daerah yang banyak ODP. “Itulah bagian rencana kita memperkuat pemutusan rantai penularan,” tandas Alwi.[ana]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru