Aktivis Langkat Dianiaya, MN FSM Minta Kompolnas, LPSK, Komnas HAM dan Menko Polhukam Usut Tuntas
digtara.com – Majelis Nasional Forum Silaturrahmi Mahasiswa (MN FSM) yang dipimpin oleh Muhammad Mas’ud Silalahi meminta Kompolnas, LPSK, Komnas HAM dan Menko Polhukam turun gunung untuk mengusut kasus penganiayaan aktivis Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin 15 Februari lalu yang dilakukan oleh dua orang tidak dikenal (OTK). MN FSM Minta Kompolnas
Baca Juga:
Aksi penganiaya ini juga telah dilaporkan ke Mapolda Sumut sesuai laporan polisi Nomor : LP/347/II/2021/SUMUT/SPKT ‘I’ tanggal 15 Februari 2021.
Mas’ud Silalahi, Kamis (18/2/2021) mengatakan, atas kasus ini, MN FSM meminta Ketua Kompolnas RI di Jakarta untuk mengawasi penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Poldasu.
Dia meminta agar secepatnya dapat mengungkap dalang dibalik penganiayaan, pengancaman dan pembungkaman demokrasi aktivis yang ada di Kabupaten Langkat.
“Kompolnas harus bersinergi dengan Komnas HAM RI terkait pembungkaman demokrasi yang terjadi di Kabupaten Langkat, begitu juga dengan LPSK untuk perlindungan dan jaminan keselamatan bagi korban,” katanya.
Baca: Aktivis Langkat Dianiaya, MLB Akan Gelar Aksi
Selain itu, lanjut Mas’ud, Menko Polhukam juga harus memberikan perhatian secara serius kepada Ahmad Zulfahmi Fikri, kader HMI yang menjadi korban penganiayaan.
“Kami juga meminta kepada Menko Polhukam untuk memberikan perhatian kepada Ahmad Zulfahmi Fikri, selaku korban penganiayaan oleh dua premanisme yang ada di Kabupaten Langkat,” pintanya.
Sebelumnya, diduga akibat kritik kinerja Pemerintah Langkat terkait kondisi jalan jalan rusak, seorang tokoh pemuda asal Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri dianiaya oleh 2 orang tidak di kenal saat berada di Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin lalu.
Menurut Ahmad Zulfahmi Fikri, kejadian tersebut begitu cepat. Tiba-tiba saja dirinya dihampiri dua orang yang tidak dikenal dan langsung menganiayanya. Akibatnya, korban mengalami luka di tangan, kaki dan kepala. Bahkan handphone korban juga pecah diinjak oleh pelaku.
“Saya duga ini ada hubungannya dengan aksi saya yang mengkritik kinerja Pemkab Langkat terkait masalah kondisi jalan. Mungkin mereka gerah,” ujar Zulfahmi Fikri yang juga Presidium Asosiasi Pemuda Langkat (Aspal).
Bahkan, jelasnya, saat peristiwa terjadi, salah seorang pelaku sempat mengatakan kalau korban jangan ikut campur masalah bupati Langkat.
“Dugaan semakin kuat saya dianiaya karena saya mengkritik Pemkab Langkat, ketika kepala saya di tendang, pelaku menyampaikan “jangan ikut campur kau masalah bupati,” katanya sembari mengatakan usai melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor besar tanpa plat.
Baca: HMI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Aktivis Langkat
Akibat kejadian ini, korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Sumatera Utara dan berharap agar pelaku segera ditangkap.
“Kami sudah melaporkan hal ini ke Polda. Kita berharap agar segera ditindak dan kejadian ini jangan terulang kembali, biarkan dengan bebas masyarakat mengkritisi, kalau begini bisa rusak demokrasi di Langkat, karena tidak berani untuk mengkritisi,” harapnya.
Aktivis Langkat Dianiaya, MN FSM Minta Kompolnas, LPSK, Komnas HAM dan Menko Polhukam Usut Tuntas