Prosesi Pemakaman Korban Kecelakaan Maut Dibagi 2 Sesi, Sesi Pertama 4 Jenazah
digtara.com – Prosesi pemakaman jenazah korban kecelakaan maut bus Intra Vs Avanza cukup antusias dihadiri warga. Bahkan masyarakat membludak hingga ke teras Masjid Al Iman Dusun IX Desa Lau Dendang, Deliserdang, Sumatera Utara, tempat dimana jenazah siap untuk dishalatkan.
Baca Juga:
Semua jenazah berada dalam satu Dusun. Dalam prosesi tersebut, terdapat 4 dari 9 jenazah disholatkan terlebih dahulu. Sedangkan sisanya, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga dan rencananya akan dilaksanakan sebelum Shalat Ashar.
“Untuk sesi pertama ini, kita akan mensholatkan 4 jenazah. Sedangkan sisanya, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga, dan InsyaAllah akan dilaksanakan usai ba’da Shalat Ashar,” ucap pengurus masjid melalui pengeras suara.
“Bagi para jemaah yang ingin melaksanakan Shalat jenazah, di harapkan rapikan barisan sesuai dengan shafnya,” sambungnya.
Pantauan Digtara.com, antusias dalam menshalatkan jenazah sangat tinggi.
Selain itu, mobil ambulan yang di siapkan untuk mengantar para jenazah ke liang kuburnya sudah terbaris rapi di depan halaman Masjid sebanyak 7 unit.
Pantauan Digtara.com, di lokasi rumah duka dipenuhi oleh masyarakat yang ingin melakukan takziah. Tampak seorang ibu menangisi dua putrinya yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Ya, dari 9 korban ternyata ada dua orang yang merupakan kakak beradik.
Sang adik bernama Nadila Anggreyani Nasution (17 Tahun) dan Rafika Angreyani Nasution (18). Sementara Fiqih Anugrah (18) merupakan sepupu mereka.
Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Jalan Lintas Medan-Pematangsiantar Km 89-90, tepatnya PTPN IV Kebun Pabatu, Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 21.30 malam.
Awalnya Mobil Avanza BK 1697 QV datang dari Kota Pematangsiantar menuju ke Kota Medan. Sementara itu bus CV Intra BK 7091 TL datang dari arah berlawanan. Setibanya di lokasi kejadian, mobil Avanza mencoba mendahului kendaraan di depannya. Sementara bus Intra dari Siantar melaju kencang sehingga tabrakan tak terelakkan.
Menurut Saksi Mata
Saksi mata Putra Manurung yang merupakan warga Desa Bandar Setia, saat itu berada di dalam bus Intra. Ia mengatakan posisi bus menuju arah Pematangsiantar dan mobil Avanza berlawanan arah menuju Medan. Kedua armada itu melaju kencang.
Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Lintas Medan-Pematangsiantar Km 89-90, kawasan PTPN IV Kebun Pabatu, Dusun V, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai, sekira pukul 21.30 malam, mobil Avanza berusaha mendahului kenderaan yang ada di depannya. Namun pada saat bersamaan dari arah berlawanan melaju bus Intra.
Tidak ada ruang bagi mobil Avanza putih untuk kembali ke posisi semula, sehingga tabrakan tak dapat dihindari.
“Dentuman suara tabrakan kedua armada itu sangat keras. Saya melihat mobil warna putih sudah lengket di bagian depan bus,†ujar Putra yang naik bus dari terminal Amplas Medan.
Putra menyebutkan, suasana pada saat itu panik. Tidak ada yang berani menolong korban di dalam mobil Avanza yang kondisinya sudah rusak parah. Ada seorang penumpang laki-laki di mobil Avanza yang masih hidup beberapa menit setelah peristiwa tabrakan. Tapi kemudian nyawanya tak tertolong.
Seorang penumpang bus kemudian berinisiatif menghubungi petugas kepolisian di wilayah setempat. Para korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebingtinggi.
Pada pukul 06.00 Wib kesembilan jenazah diangkut 9 mobil ambulan diantar ke rumah duka yang masih berjiran tetangga di Jalan Tegal Sari, Dusun 9, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.