Menelusuri Lokasi Eksekusi Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah

digtara.com – Bagi Suku Melayu terutama yang berada di Sumatera bagian Timur, bulan Maret merupakan bulan yang sangat bersejarah dan tidak akan pernah dilupakan. Saat itu terjadi peristiwa kelam, para Sultan Melayu termasuk Tengku Amir Hamzah, dibantai secara kejam.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Salah satu korban kekejaman itu termasuk salah seorang pahlawan Nasional asal Kabupaten Langkat, yakni Tengku Amir Hamzah.

Namun, seiring berjalan waktu, banyak generasi muda kususnya etnis Melayu yang tidak mengetahui dimana sebenarnya lokasi eksekusi Tengku Amir Hamzah.

Mau tau dimana Tengku Amir Hamzah yang merupakan Sasrawan seangkatan dengan Chairul Anwar ini dieksekusi oleh penjajah? Yuk… Ikuti penelusuran digtara.com.

Tiga Maret 1946, merupakan masa kelam bagi etnis Melayu yang berada di Sumatera bagian Timur yakni Kabupaten Langkat, Deli, Asahan dan Simalungun.

Saat itu para Sultan Kerajaan Melayu mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh kelompok berhaluan Komunis hingga menyebabkan kematian.

Diantara korban tewas itu terdapat menantu Sultan Langkat yakni Tengku Amir Hamzah yang saat itu menjabat sebagai wakil pemerintah Republik Indonesia pertama di Kabupaten Langkat.

Di Perkebunan Kuala Gumit

Budayawan Melayu Langkat, Ahmad Daman mengatakan, Amir Hamzah dieksekusi di kawasan perkebunan Kuala Gumit, Kabupaten Langkat yang tepat berada diantara Kota Stabat dan Kota Binjai.

“Di perkebunan sawit ini lah diperkirakan tempat eksekusi Amir Hamzah dan bangsawan Melayu lainnya,” ujar Daman.

Masih katanya, keberadaan pohon randu besar berapit dua yang ada di lokasi diduga menjadi tempat eksekusi dilakukan. Selain itu, kawasan yang berada di tengah perkebunan itu tidak difungsikan untuk menanam pohon sawit oleh pihak perkebunan.

“Di area tengah kebun sawit itu dibiarkan kosong tanpa ada ditanam sawit. Pihak perkebunan seolah membiarkan lokasi itu kosong. Hal ini menambah keyakinan kita kalau tempat ini memang lokasi eksekusi Amir Hamzah,” pungkasnya sembari mengambil satu buah kelapa yang sudah berlubang di bawah pohon yang diduga kuat lokasi eksekusi terjadi.

Sebelum dieksekusi, kata Daman, Amir Hamzah bersama 22 orang lainnya terlebih dahulu di sekap dikawasan Jalan Imam Bonjol Binjai. Kemudian dibawa menuju area eksekusi di perkebunan Kuala Begumit melalu jalan kawasan Kebun Lada.

Hingga saat ini, diduga lokasi eksekusi Tengku Amir Hamzah tidak terurus. Belum ada perhatian Pemerintah Kabupaten Langkat untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat sejarah.

“Kami berharap agar Pemkab Langkat mengambil langkah untuk menata lokasi ini, sebab ini merupakan tempat bersejarah. Dengan menata lokasi ini dapat menimbulkan pengetahuan bagi generasi bangsa kususnya generasi Melayu,” harapnya agar Pemkab Langkat segera mengambil alih lokasi tersebut dan ditata dengan baik.