Yasobas Minta Masyarakat Yang Ingin Lakukan Ibadah Cengbeng Ikuti Prokes
digtara.com – Pengurus Yayasan Sosial Budiamal Sukhavati (Yasobas) Tebingtinggi, meminta kepada masyarakat Etnis Tionghoa pada saat melakukan upacara keagamaan sembanyang Cengbeng, di Kecamatan Padang Hilir kota Tebingtinggi, agar mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Ibadah Cengbeng Ikuti Prokes
Baca Juga:
Wakil Ketua YasobasTebingtinggi, Alin (60), mengatakan, sebelum masyarakat Etnis Tionghoa melakukan keagamaan sembahyang cengbeng, pengurus Yasobas terlebih dahulu sudah memberikan himbauan agar mematuhi prokes pada saat datang ke pemakaman.
Berhubung situasi pada saat ini kota Tebingtinggi masih di mengalami pandemi Covid-19, maka diharapkan melakukan sembahyang Cengbeng di rumah masing-masing.
“Namun jika tetap ingin berziarah ke pemakaman orang tua atau sanak saudara, warga harus mengikuti seluruh rangkaian Protokol Kesehatan dengan baik. Memakai masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan terutama menjaga jarak saat beribadah di pemakaman,” ucap Alin, Rabu (24/3/2021).
Alin menjelaskan, masyarakat yang ingin melakukan sembahyang Cengbeng sebelum ke pemakaman, awalnya mereka akan melakukan sembahyang di Pekong. Jika sembayang di pekong kita himbau agar yang turun atau yang melakukan sembahyang Pekong itu 1 orang saja.
Baca: Wanita Tionghoa di Sumba Timur Ditemukan Tewas dengan Luka di Sekujur Tubuh
“Mewakili keluarga guna menghindari kerumunan orang banyak,” ujarnya.
Alin juga mengimbau kepada masyarakat Tebingtinggi untuk tidak melakukan sembahyang pada 28 Maret dan tanggal 2 dan 4 April 2021. Di hari libur itu, warga Tebingtinggi agar memberi kesempatan kepada warga yang berasal dari luar kota. Hal ini juga untuk mengurai keramaian pengunjung yang beribadah di lingkungan makam.
“Kita harus benar-benar menerapkan Protokol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah, jangan sempat kita melanggar peraturan tersebut dan kita dibubarkan oleh Satgas Covid Tebingtinggi. Itu yang kita jaga dan kita takutkan,” kata Alin.
Sembahyang Cengbeng setiap tahunnya diperingati oleh warga Tionghoa.
Banyak masyarakat berasal dari berbagai daerah akan melakukan sembahyang makam sebagai penghormatan kepada leluhur dan keluarga mereka.
Yasobas Minta Masyarakat Yang Ingin Lakukan Ibadah Cengbeng Ikuti Prokes