Usai Bongkar Muat, Sopir Mobil Box di Kupang Jatuh dan Tewas
digtara.com – Yefri Taemenas (40) warga RT 10/RW 06, Desa Oben, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil box tewas pada Selasa (30/3/2021) siang.
Baca Juga:
Korban sempat jatuh sebelum akhirnya tewas setelah membongkar muat barang dari mobil box ke gudang Handayani di toko Cipta Laku Lestari, Kilometer 9, Jalan Timor Raya, RT 09/RW 03, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Alfridus Kefi (27), rekan korban mengaku sebelum kejadian mereka melakukan rutinitas seperti biasa, membongkar muat barang pesanan di toko tersebut. Mereka mengangkut sembako dan barang lain.
Saat itu, korban sempat membantunya rekannya memindahkan barang dari mobil box ke dalam gudang.
Korban selanjutnya beristrahat dan tiba-tiba terjatuh ke tanah sehingga wajah membentur tanah dan batuan.
Alfridus yang sedang berada di warung makan untuk membeli makan siang pun terkejut melihat sopir mobil box itu sudah tergeletak di tanah.
Sakit Gigi
Istri korban, Y Taemenas (35), di lokasi kejadian mengaku kalau selama satu bulan belakangan korban sakit gigi sehingga mengkonsumsi obat secara rutin.
Selasa (30/3/2021) pagi, saat korban hendak ke tempat kerja, korban sempat minum obat jenis asamfenamat.
“Dia (korban) kurang enak badan dan sakit. Jadi sebelum ke tempat kerja dia masih minum obat,” tandasnya.
Ia menduga suaminya kelelahan karena memaksakan kondisinya tetap bekerja walau sakit.
Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar mengatakan pihaknya langsung turun lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Lurah Oesapa untuk menangani kematian sopir mobil box tersebut.
Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari saksi-saksi.
“Saat kami datang ke lokasi kejadian, korban sudah meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar.
Kompol Sepuh menyebutkan, rekan-rekan korban sempat mencari pertolongan dan kebetulan ada polisi melintas sehingga melaporkan ke Polsek kelapa Lima.
Polisi kemudian mengevakuasi korban dengan bantuan mobil ambulance rumah sakit Bhayangkara Kupang.
“Kita akan visum korban dan dalami keterangan saksi guna memastikan kematian korban,” tandasnya.