Ratusan Rumah dan Perkantoran di Adonara Diterjang Banjir Bandang
digtara.com – Banjir bandang menerjang ratusan rumah dan fasilitas perkantoran di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT. 2 warga dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga:
Banjir bandang menghantam ratusan rumah warga hingga pusat pemerintahan seperti Kantor Desa Waiburak, Koramil, Mapolsek dan rumah dinas anggota Polsek Adonara Timur serta Puskesmas Waiwerang.
Jaringan listrik dan internet pun sempat terganggu dan baru normal kembali pada Minggu (4/4/2021) siang.
Banjir bandang ini berawal dari hujan lebat sejak Sabtu (3/4/2021) petang hingga Minggu (4/4/2021) dinihari.
Untuk sementara korban yang ditemukan dan sementara dievakuasi di Puskesmas Waiwerang sebanyak 2 orang pria berusia 60 tahun dan 40 tahun.
Hingga Minggu (4/4/2021) siang, hujan belum reda. Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi.
Sementara itu, 5 rumah di asrama Polsek Adonara Timur rusak ringan dan 5 unit rumah lainnya rusak berat.
Kantor Mapolsek pun rusak ringan. Dua unit kendaraan bermotor dinas juga rusak. Satu unit sepeda motor KLX belum ditemukan. Sedangkan satu unit sepeda motor dinas bhabinkamtibmas yang sempat terbawa banjir sudah ditemukan namun tertimbun puing-puing dan lumpur.
Aparat keamanan di asrama polisi mengevakuasi keluarga mereka ke tempat yang aman. Juga mengevakuasi barang-barang dan perabotan rumah tangga yang bisa diselamatkan.
Sebagian polisi membantu masyarakat mencari korban yang belum ditemukan dan mengevakuasi masyarakat yang kehilangan rumah dan tempat tinggal.
Polisi juga berkoordinasi dan Forkompimcam, camat dan Danramil, untuk kegiatan selanjutnya mencari warga dan membantu proses evakuasi.
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada dengan banjir bandang susulan.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK yang dikonfirmasi, Minggu (4/4/2021) mengaku sedang dalam penyeberangan dan perjalanan dari Larantuka ke Pulau Adonara.
Ia mengaku kalau sebagian anggota dari Polres Flores Timur telah diberangkatkan ke Pulau Adonara untuk membantu proses evakuasi.
Ia mengakui kalau dari laporan sementara terdapat warga yang meninggal dunia.
“Anggota masih mengecek kebenaran informasi nya dan sejumlah anggota sudah ke lokasi membantu penanganan banjir ini,” tandasnya.