Aspirasi Tak Didengarkan, KOMP2B Binjai Kembali Geruduk Kantor Wali Kota

digtara.com – Konsorsium Mahasiswa Pemuda Pelajaran Kota Binjai (KOMP2B) kembali menggelar aksi unjukrasa di kantor Wali Kota Binjai, jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Rabu (14/4/2021). Geruduk Kantor Wali Kota

Baca Juga:

• Pj Wali Kota dan Kapolres Tebingtinggi Tinjau Banjir Dan Berikan Bantuan Kepada Warga
• Berlayar Bersama PDIP dan PKB, Prof Ridha: Kekuatan Baru Wajah Perubahan Kota Medan
• Lantik 2 Direksi PUD Pembangunan, Bobby Nasution Ingatkan Hal Ini

Aksi ini dilakukan buntut dari dugaan tindakan korupsi dana anggaran Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) yang dilakukan mantan Ketua DPRD Kota Binjai, Zainuddin Purba, yang merugikan negara mencapai Rp. 360.769.900.

Kordinator aksi yang juga Ketua Umum KOMP2B, Yudhi William Pranata mengatakan, dalam aksi ini, masa meminta dengan tegas kepada Plt. Wali Kota Binjai untuk segera memanggil Zainuddin Purba terkait dugaan kasus dana TPTGR Kota Binjai priode 2004-2009 sebesar Rp. 360.769.900.

“Kami mendesak Plt. Wali Kota Binjai H. Amir Hamzah agar transparansi kepada publik kususnya masyarakat Kota Binjai terkait dugaan tindakan korupsi dana TPTGR yang dilakukan Zainuddin Purba yang hingga saat ini belum juga terselesaikan,” ujarnya.

Masih kata Yudhi, untuk kasus ini, pihaknya meminta agar Ketua DPD Partai Golkar Sumut segera memanggil dan mencopot Zainuddin Purba dari keanggotaan partai karena diduga merusak nama baik partai.

Baca: Sebagian Tenaga Pendidik Belum Divaksin, Belajar Tatap Muka di Binjai Terancam Batal

“Jelas gara-gara Zainuddin Purba, citra partai Golkar rusak. Oleh karena itu, copot Zainuddin Purba dari keanggotaan,” pintanya.

Selang beberapa lama orasi, perwakilan masa akhirnya diterima oleh Plt. Sekdako Binjai, Irwansyah Nasution.

Dalam pertemuan ini, Irwansyah mengatakan akan menindaklanjuti laporan yang telah diberikan oleh masa aksi.

“Laporan ini kita pelajari dulu dan akan segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Usai mendengarkan penjelasan dari pihak Pemkot, masa akhirnya membubarkan diri.