Larangan Mudik, Besok 50 Bus Makmur Dikandangkan, 200 Supir dan Kernet Menganggur
digtara.com – Hari ini merupakan hari terakhir beroperasinya armada bus untuk mengangkut masyarakat Kota Medan baik keluar kota maupun keluar Provinsi. 200 Supir dan Kernet Menganggur
Baca Juga:
Hal itu dilakukan karena adanya peraturan pemerintah tentang larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri yang akan diterapkan oleh pemerintah sejak tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
Pantauan digtara.com, di stasiun Bus Makmur, jalan SM Raja, Medan tampak sepi. Kegiatan aktifitas transportasi seperti naik turun penumpang maupun kendaraan bus juga tak nampak di lokasi tersebut.
Karyawan CV Makmur, Trinton Hutapea, mengatakan, esok hari pihaknya akan berhenti beroperasi.
“Kegiatan bus masih seperti biasanya, dan hari ini kami terakhir beroperasi mengangkut penumpang,” ujarnya saat dikonfirmasi digtara.com, Selasa (4/5/2021).
Baca: Larangan Mudik, Bus Antar Provinsi Berhenti Beroperasi
Pemberhentian beroperasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan yakni perjalanan dari Kota Medan menuju wilayah luar kota. Sedangkan dari luar kota menuju Medan, masih akan tetap berjalan hingga tanggal 6 Mei mendatang.
“Kalau dari Kepulauan Riau masih terus berjalan, kalau dari Medan udah enggak lagi,” katanya.
CV Makmur sendiri nantinya akan ‘mengkandangkan’ sebanyak 50 unit busnya di gudang yang berada di Jalan Tritura tepatnya di Simpang Jalan STM. Di sana bus diparkirkan selama batas waktu berakhir larangan mudik yakni tanggal 17 Mei 2021.
Berharap pada layanan Ekspedisi barang
Tinton berkata, selama berhentian operasi, pihak bus masih akan terus membuka layanan antar barang (ekspedisi). Hal itu dilakukan sebagai harapan untuk menambah pemasukan bagi perusahaan.
“Harapan kami cuma ekspedisi aja lah. Untuk pengiriman barang dari Riau ke Medan, masih ramai,” ungkapnya.
Menurutnya, pendapatan selama masa pandemi Covid-19 ini, terbilang berbanding jauh dari masa sebelum pandemi melanda.
Hal itu dibuktikan dari banyaknya jumlah penumpang yang berawal dari 1.000 orang, hingga kini hanya berjumlah 100 orang penumpang setiap harinya.
Baca: Bantu Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, KKP Distribusikan 40 Ribu Benih Ikan
“Pendapatan berkurang 80 sampai 90 persen. Sebelum pandemi, penumpang bisa mencapai 1.000 orang. Tapi kalau ini 100 orang aja udah bersyukur kali kita,” sebutnya.
Meskipun demikian, pihak perusahaan juga akan tetap memberikan bantuan kepada supir yang juga terpaksa harus tak berpenghasilan selama larangan mudik berlangsung.
Sebanyak 200 supir beserta kernet terpaksa menganggur akibat larangan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah.
Larangan Mudik, Besok 50 Bus Makmur Dikandangkan, 200 Supir dan Kernet Menganggur