Jeritan Sopir Bus Kena Larangan Mudik: Terpaksa Berhutang dan Menjual Barang di Rumah
digtara.com – Jelang larangan mudik yang diterapkan pemerintah membuat sejumlah sopir bus angkutan menjadi pengangguran. Jeritan Sopir Bus
Baca Juga:
Para sopir yang menggantungkan hidupnya dari balik kemudi bus angkutan transportasi antar provinsi kini harus berutang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Salah seorang sopir Bus Makmur, Berlin Gultom, mengatakan, saat ini untuk memenuhi dapur rumah tangganya, ia harus kembali berutang kepada seseorang yang ingin memberi pinjaman kepadanya.
“Kami untuk memenuhi kebutuhan hidup berutang kepada orang, kadang pun menjual barang yang ada di rumah,” ucapnya saat di wawancarai di Gudang Bus Makmur, Jalan Tritura simpang Jalan STM, Selasa (4/5/2021).
Mirisnya, utang keluarganya kepada orang lain pada waktu tahun lalu belum tertutupi, dan di tahun ini harus terpaksa kembali berutang.
Baca: Antisipasi Peningkatan Kasus Kematian Covid-19, Gubernur Edy Konsolidasikan RS se Sumut
Dikatakannya, larangan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah membuat para sopir harus gigit jari.
Pasalnya, momen seperti menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan waktu ‘panen’ bagi para sopir untuk menambah penghasilan karena banyaknya masyarakat yang mudik.
“Di saat ini kita panen, dalam artian banyak penumpang. Tapi kita dilarang untuk beroperasional. Tahun lalu 3 bulan kami berhenti beroperasi. Nah tahun ini, 2 minggu menjelang lebaran kami dilarang juga untuk beroperasi,” keluhnya.
Para sopir bus hanya dapat mengelus dada dan menerima kenyataan yang sedang dijalaninya. Bahkan, untuk menambah pengasilan di luar profesinya sebagai sopir bus sulit untuk dilakukan, karena hanya skil mengemudi yang mereka punya.
Berlin beserta sopir bus lainnya hanya berharap bantuan dari pemerintah untuk membantu kehidupannya sehari – hari dalam menghidupi istri dan anaknya.
“Kami sangat berharap bantuan sembako dari pemerintah. Kadang pun kami harus berutang kepada orang lain. Apalagi lockdown selama 3 minggu ini, ya kami terpaksa berutang lagi,” harapnya.
Jeritan Sopir Bus Kena Larangan Mudik: Terpaksa Berhutang dan Menjual Barang di Rumah