Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di Langkat Meningkat Hingga 2.5 Persen
digtara.com – Pasca lebaran Idul Fitri 1442 H, kasus Covid-19 di Kabupaten Langkat terus alami peningkatan hingga mencapai angka 2.5 persen.
Baca Juga:
Dari data Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Langkat, sejak 14 Mei 2021, kasus suspek ada 424, masih pantau 40 dan selesai pantau 384 orang.
Sementara untuk kasus probable 208, masih pantau 4, meninggal 52 dan sembuh mencapai 152 orang.
Untuk kasus konfirmasi ada 1027, meninggal 111, sembuh 654 dan masih rawat 262 orang.
Sedangkan dari data terakhir, Selasa (18/5/2021), kasus suspek 438, masih pantau 30 dan selesai pantau 408 orang.
Untuk kasus probable 209, masih pantau 4, meninggal 53, sembuh 152 orang dan kasus konfirmasi 1054, meninggal 116, sembuh 816 dan masih rawat 122 orang.
Baca: Bupati Langkat Dikabarkan Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Satgas Covid-19
Juru bicara GTPP Covid-19 Langkat, dr. Azhar Zulkifly mengatakan, Pasca lebaran Idul Fitri 1442 H, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Langkat meningkat.
“Bertambah 27 orang. Kalau jumlah persennya dihitung dari seluruh jumlah 27/ 1054 × 100%, maka peningkatan mencapai 2,5%. Jadi dari akhir bulan April sampai sekarang naik 195 orang,” jelas Azhar kepada digtara.com, Rabu (19/5/2021).
Peningkatan ini, lanjut Azhar, diduga akibat banyaknya warga yang berkunjung keluar daerah hanya untuk bersilaturahmi saat lebaran Idul Fitri 1442 H, namun tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Lebarankan identik dengan silaturahmi dan bersalaman, kemungkinan kesadaran masyarakat berkurang untuk mematuhi prokes, sehingga berakibat dengan meningkatnya jumlah warga yang terjangkit Covid-19,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Azhar, pihaknya tetap terus menghimbau kepada warga agar mematuhi prokes Covid-19 agar terhindar dari ancaman virus tersebut dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
“Kalau untuk mengantisipasinya sudah kita himbau masyarakat untuk melaksanakan 5M yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan sesering mungkin, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas (keluar rumah bila ada keperluan mendesak saja),” pesannya.
Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di Langkat Meningkat Hingga 2.5 Persen