Bentrok Warga dan Kelompok Preman di Langkat, Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan dan Pengancaman
digtara.com – Pasca bentrokan antara warga Dusun I, Desa Bukit Dinding, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, pihak kepolisian Polres Langkat telah mengamankan seorang pelaku berinisial SUG alias O. Bentrok Warga dan Kelompok Preman
Baca Juga:
Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi digtara.com melalui telepon selulernya, Senin (24/5/2021).
Selain SUG alias O, lanjutnya, sejumlah anggota kelompok tersebut juga turut diamankan pihak Polres Langkat.
“SUG alias O diamankan bersama beberapa rekannya yang ikut terlibat dalam aksi tersebut,” ujarnya.
Dalam peristiwa ini, masih kata Hadi, pihak Polres Langkat menerima tiga laporan pengaduan dari warga. Dua diantara kasus penganiayaan dan satu lagi kasus pengancaman.
Baca: Ternyata Surat Edaran Ini Yang Memicu Bentrokan Antara Warga dan Kelompok Preman di Langkat
“Ada tiga laporan pengaduan yang diterima dari warga. Sekarang pihak kepolisian masih mendalami laporan tersebut,” terang Hadi.
Sebelumnya, bentrokan antar warga masyarakat dengan Agen Buah Kelapa Sawit berinisial TG di Dusun satu Desa Bukit Dinding Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat kembali terjadi.
Kejadian berawal saat sekitar 30 orang masyarakat yang rata rata kaum Ibu-ibu pemilik buah kelapa sawit dari hasil panen kebun sendiri mendatangi Kantor Desa Bukit Dinding.
Tujuan mereka ingin mengutarakan aspirasinya terkait dengan penjualan buah kelapa sawit yang selama ini didominasi oleh satu Agen saja yaitu TG, warga Lingkungan I, Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langka.
Diketahui, TG juga merupakan anak dari salah satu ketua Ormas.
Sesampainya di Kantor Desa Bukit Dinding, Ibu- ibu langsung diterima oleh Kades Bukit Dinding, Suningrat serta didampingi oleh Babinsa Praka Jaka Setiawan.
Selanjutnya para Ibu-ibu menyampaikan aspirasinya terkait penjualan hasil buah kelapa sawit agar mereka dapat bebas menjual hasil panennya kepada siapa saja yang akan membeli. Karena selama ini mereka ketakutan dan selalu mendapat intimidasi serta ancaman oleh preman TG dan kelompoknya.
Baca: Preman Agen Sawit dan Warga Nyaris Kembali Bentrok, Desa Bukit Dinding Mencekam
Mereka dipaksa harus menjual buahnya kepada TG serta anak buahnya yang mendominasi dan sebagai agen tunggal di Desa Bukit Dinding.
Usai menyampaikan aspirasinya, para Ibu-ibu membubarkan diri, namun dicegah oleh Kades yang selanjutnya akan dimediasi kepada TG dan kelompoknya perihal keluhan warga tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dari Kades, para Ibu-ibu selanjutnya diajak masuk kembali keruangan Kantor Desa Bukit Dinding.
Namun tiba-tiba datang sekelompok orang membawa senjata tajam yang diketuai TG dan langsung masuk ke ruangan serta marah-marah hingga memukuli para Ibu-ibu dan juga mengancam agar jangan mengabadikan kejadian tersebut melalui video ataupun foto.
Melihat hal tersebut, para Ibu-ibu ketakutan dan melarikan diri langsung pulang ke rumah masing – masing.
Akibat kejadian bentrokan tersebut, satu orang masyarakat Teddy Prastio, (20) warga Dusun Kebun Balok, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat terkena tembakan.
Sementara, beberapa orang Ibu-Ibu warga Desa Bukit Dinding yang terkena pukulan dan tendangan dari kelompok preman.
Bentrok Warga dan Kelompok Preman di Langkat, Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan dan Pengancaman