Terekam di Live Facebook, Pengantin Pria Bunuh Diri Usai Melompat dari Lantai 7
digtara.com – Peristiwa calon pengantin bunuh diri menggegerkan warga Kota Manado, Sulawesi Utara. Ia melompat dari jendela kamar hotel lantai 7 dan tewas mengenaskan.
Baca Juga:
Kejadian calon pengantin bunuh diri pada Jumat (28/5/2021), sempat terekam oleh live facebook yang dilakukan salah seorang teman korban yang akan menjadi pendamping pengantin pria saat pernikahan.
Dalam rekaman live facebook, seorang teman korban, tengah mengabadikan kamar hotel tempat mereka menginap. Ada backsound lagu-lagu tentang kesetiaan diputar dalam rekaman itu. Tampak juga, seorang pendamping pengantin pria lainnya, tengah tidur di kasur.
Video live facebook ini memiliki durasi delapan menit 38 detik. Dan pada menit ke delapan lewat 25 detik, tiba-tiba terlihat orang berlari menuju ke jendela. Awalnya si perekam hanya melihat. Tapi kemudian, kepanikan terjadi, karena yang berlari itu adalah calon pengantin yang langsung melompat.
https://www.instagram.com/p/CPctrShHbja/
Terdengar dalam rekaman ada suara perempuan menanyakan dengan siapa di dalam. Kemudian si perekam dengan panik bergegas mengambil handphonenya dan sempat mengatakan Allen (korban) sudah melompat. Rekaman live facebook itu sendiri akhirnya dihentikan.
Sekadar diinformasikan, korban pria berinisial GFS alias Allen yang memakai baju pengantin, melompat dari lantai tujuh sebuah hotel berbintang yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (28/5) siang tadi.
Pria tersebut terjatuh di dekat kolam. Sempat dibawa ke Rumah Sakit Siloam yang tidak jauh dari lokasi kejadian, namun korban sudah meninggal dunia. GFS alias Allen adalah calon pengantin yang akan melakukan pernikahan pada hari Jumat kemarin dan dijadwalkan mengikuti pemberkatan nikah di Gereja Sentrum pada pukul 14.00 WITA.
Korban bernama lengkap Gerald Farlen Suatan berusia 30 tahun dengan pekerjaan sebagai Karyawan Swasta dan merupakan warga Desa Tateli Tiga Jaga I Kecamatan Mandolang Minahasa.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dikarenakan korban meninggal akibat bunuh diri,” ucap Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Percakapan Terakhir dengan Ibu
Tangis sang ibu pecah di samping jenazah Gerald Suatan yang telah ditaruh di dalam peti, yang telah sampai di rumah mereka. Hal ini terlihat dari video viral yang beredar.
Sang wanita paruh baya ini dikelilingi sanak saudara mereka yang juga menangisi kepergian Gerald Suatan.
Sambil menangis, sang ibu dan seorang wanita yang diketahui tantenya tampak mempertanyakan kenapa Gerald Suatan nekat melakukan aksi bunuh diri.
Sang tante mengungkap percakapan terakhir mereka, Gerald Suatan diminta istirahat untuk hari H. Gerald Suatan pun mengiyakan.
Lalu sang ibu mengungkap percakapan terakhirnya dengan sang anak, tepat sebelum dirinya lompat.
Sang ibu mengungkap pesan terakhirnya, yakni saat Gerald Suatan menanyakan di mana keluarga lainnya.
Kenapa belum datang-datang.
Sang ibu menjawab, mereka masih dalam perjalanan.
Namun Gerald Suatan mempertanyakan, kenapa sudah dari 1,5 jam lalu masih di perjalanan tersebut.
Gerald mengaku malu, karena keluarga pengantin wanita sudah ada, sementara dari pihak dirinya baru ibunya yang datang.
Setelah percakapan itu, Gerald Suatan masuk ke kamar dan langsung melompat. (kumparan/instagram)