Minggu, 08 September 2024

Terkait Kisruh PDAM Padangsidimpuan, Ketua Fraksi Demokrat: Jangan korbankan Warga dan Karyawan

Amir Hamzah Harahap - Sabtu, 12 Juni 2021 10:19 WIB
Terkait Kisruh PDAM Padangsidimpuan, Ketua Fraksi Demokrat: Jangan korbankan Warga dan Karyawan

digtara.com – Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Padangsidimpuan, Irfan Harahap angkat bicara terkait terhentinya pasokan air, tutupnya kantor dan belum di bayarnya gaji petugas perusahaan BUMD PDAM Tirta Ayumi. Terkait Kisruh PDAM Padangsidimpuan

Baca Juga:

Anggota legislatif dari dapil II Padangsidimpuan, Batu Nadua ini menyayangkan sikap managemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ayumi, Kota Padangsidimpuan. Banyaknya keluhan warga soal terhentinya pasokan air selama beberapa pekan di daerah Batu Nadua dan juga menyayangkan pelayanan tidak berjalan karena kantor tutup.

“Saya pikir itu tidak bijak, membiarkan warga kesulitan air bersih padahal hak konsumen untuk mendapatkan itu. Kalau managemen lagi perbaikan harusnya di kaji solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan seperti warga terkendala dan kantor tutup. Itu seolah BUMD itu bangkrut,” kata Irfan Harahap, Sabtu (12/06/2021).

Baca: Kantor Tutup, Puluhan Karyawan PDAM Padangsidimpuan Enam Bulan Belum Gajian

Irfan melanjutkan, pihaknya juga meminta Managemen perusahaan untuk segera membuka pelayanan dan membayarkan gaji karyawan sebagaimana seharusnya. Sebab dirinya menilai tindakan tersebut tidak tepat.

“Kita harap untuk segera membuka kantor dan membenahi keluhan warga. Karena jika kantor itu bangkrut tentu harus ada keputusan dari instansi terkait dan putusan pengadilan soal bangkrut dan tidak bisa se pihak,” tegas Irfan.

Baca: Warga Geram, Tiga Minggu Air PDAM Tak Mengalir di Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua

Sementara itu, Pelaksana Dirut PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidimpuan, Roy Susanto Siagian, terkait karyawan yang belum terima gaji selama enam bulaan, mengatakan, sedang ada masalah managemen.

“Benar itu, saya kan baru menjabat disini dan saya lihat banyak persoalan seperti adanya temuan BPK soal penggajian takutlah saya melanjutkan penggajian sebelum di selesaikam masalah temuan itu,” kata Roy Siagian.

Roy menyatakan, salah satu penyebab belum dikeluarkannya gaji karyawan yakni adanya perbedaan besaran gaji di jabatan yang sama, Sehingga ini jadi temuan di managemen lama sehingga perlu untuk di evaluasi.

“Takutlah aku asal keluarkan uang saja. Jadi Ada petugas yang gajinya satu juta, ada yang lima juta padahal jabatannya sama. Kalau dilanjutkan nanti jadi masalah lagi makanya diselesaikan dulu managemen lama,” ujar Roy.

Perihal tidak berjalannya palayanan di kantor PDAM Tirta Ayumi, Padangsidimpuan, dan tutup, Roy Susanto melanjutkan dikarenakan sedang meninjau biaya sewa kantor.

“Itu biaya sewa kantor sedang ditinjau dan apakah sesuai itu nanti akan kita lanjutkan,” tegasnya.

Terkait Kisruh PDAM Padangsidimpuan, Ketua Fraksi Demokrat: Jangan korbankan Warga dan Karyawan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru