Dinilai Kacau, Ombudsman Sumut Sarankan Pengumuman PPDB 2021 Diperpanjang

digtara.com – Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur perpindahan orang disarankan untuk diperpanjang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Saran itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat sidak ke Kantor Dinas Pendidikan Sumut, Senin (14/6/2021).

Pasalnya, dalam proses verifikasi dan validasi (Verval) data siswa ditemukan website-nya bermasalah. Sehingga verval tidak bisa dilakukan.

“Dari beberapa yang dijelaskan ke kita, saya lihat ini server bermasalah, karena tidak bisa dibuka, jadi apakah karena terlalu banyak yang mengakses sehingga down, saya juga belum tahu, tapi server sekarang lebih sering tidak bisa dibuka,” kata Abyadi.

Baca: PPDB 2021 Disoal Masyarakat, Gubsu Edy: Sistem yang Selalu Berubah Jadi Kendala

Disebutkan, Ombudsman saat ini sedang mencoba melakukan monitor dan menginventarisir berbagai masalah PPDB 2021 sejak beberapa hari terakhir.

Masalah tersebut, kata Abyadi, diketahui dari pihak sekolah sejak tanggal 12 Juni 2021 lalu.

“Tadi kami coba buka beberapa kali tidak bisa, yang selanjutnya, juga aplikasi ternyata belum beres, semua data itu kan sudah diserahkan dari panitia ke seluruh sekolah tingkat SMA se-Sumut,” ujarnya.

Baca: Website PPDB Jadi Keluhan Orang Tua Siswa, Ini Respon Ketua DPRD Sumut

“Ada kekacauan, kalau saya lihat itu kekacauan sehingga tim verifikasi tidak bisa lakukan verval karena tidak bisa diakses, ada juga aplikasi yang kacau,” sambungnya.

Lebih lanjut, Abyadi mengungkapkan, melihat kondisi aplikasi yang belum bisa diakses dan belum diperbaiki, sangat tidak dimungkinkan untuk melakukan pengumuman. Oleh karena itu, lanjutnya, sebaiknya jadwal pengumuman tersebut harus diperpanjang.

“Selanjutnya segera informasikan kepada seluruh masyarakat tentang kejadian ini, jangan nanti masyarakat itu mengejar-ngejar sekolah,” ungkapnya.

“Padahal yang bermasalah adalah dinas pendidikan tapi yang dikejar adalah sekolah, jadi berikan informasi kepada masyarakat secara cepat supaya nanti mereka tidak menyerbu sekolah-sekolah,” pungkasnya.

Dinilai Kacau, Ombudsman Sumut Sarankan Pengumuman PPDB 2021 Diperpanjang