Anak Korban Pengusiran Aparat Desa Labuhan Labo Padangsidimpuan Alami Trauma Mendalam
digtara.com – 10 anak warga Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, yang mengungsi di Kelurahan Batu Nadua, Lingkungan I Kota Padangsidimpuan masih trauma atas kejadian saat didatangi oknum aparat desa, akibat menanyakan BLT ADD Desa Mereka. Anak Korban Pengusiran Aparat Desa Labuhan Labo Padangsidimpuan
Baca Juga:
Sriani (38) salah seorang dari lima kepala keluarga (KK) yang mengaku diusir dari desanya di Labuhan Labo. Pada peristiwa itu  aparat desa datang pada tengah malam dengan menggedor pintu. Bahkan ada lemparan benda keras ke atap rumah.
“Yang mengerikan ada teriakan bakar dan usir berulang-ulang. Akibat hal itu, ketiga anaknya trauma dan takut ketika mengingat dan mendengar kata bakar dan usir. Masih trauma bang, karena mereka masih ingat jelas sebab kejadian malam itu anak-anak bangun dan sampai menangis ketakutan. Mereka masih trauma dan takut ketika ada yang ajak pulang, abang tanya aja mereka,” ujar Sriani kepada digtara.com.
Ibu rumah tangga ini berharap ketiga anaknya yang masih di bawah umur dapat dengan lapang melupakan kejadian tersebut, meski masih berada di pengungsian dan belum ada solusi.
“Saya berharap anak-anak ceria kembali dan tidak merasa kecil hati karena diusir dari desa,” jelas Sriani.
Hal senada juga diucapkan, Nengsi Hairani, ketiga anaknya juga masih trauma mendalam atas kejadian tersebut “Ia sama. Mereka setelah di sini makin pendiam dan sering bermimpi soal itu,” ujarnya.
Diduga menanyakan BLT
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat menanyakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke kepala desa, lima kepala keluarga warga Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumut diusir dari kampungnya.
Bahkan rumah dilempari oknum kepala desa dan perangkat desa, sehingga terpaksa mengungsi ke salah satu gudang di Kelurahan Batu Nadua Kota Padangsidimpuan guna menyelamatkan diri.
Kronologi kejadian bermula saat rumah para warga ini tiba-tiba didatangi oknum perangkatnya pada Sabtu (18/6/2021) pukul 00.30 WIB. Mereka kemudian dipaksa keluar dari rumah lalu digiring ke balai desa untuk disidang terkait hal tersebut.
[ya]Â Anak Korban Pengusiran Aparat Desa Labuhan Labo Padangsidimpuan