Cegah Kelangkaan Obat, Polres Alor Razia ke Apotek

digtara.com – Aparat keamanan satuan Reskrim dan satuan Narkoba Polres Alor melakukan razia ke sejumlah apotek di Kota Kalabahi, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga:

• Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola
• Pemuda di Welai Timur Tawuran, Kapolres Alor Langsung Turun Lakukan Ini
• Selesaikan Konflik Warga Dua Desa, Kapolres Alor Bertemu Warga yang Bertikai

Razia digelar guna mengantisipasi lonjakan harga – harga dan kelangkaan obat dan vitamin.

Saat ini obat dan vitamin di apotek sedang diburu masyarakat karena diklaim dapat menyembuhkan atau menangkal virus covid -19.

Satuan Reserse dan Satuan Narkoba polres Alor melakukan operasi pengawasan dan penyelidikan di beberapa apotek yang berada di kota Kalabahi.

Baca: Kreatif! Knalpot Racing Hasil Razia Disulap Jadi Robot Transformers

Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah adanya kelangkaan obat ataupun permainan harga di beberapa apotek.

Beberapa hari belakangan minat masyarakat untuk membeli dan mengkonsumsi obat dan vitamin penangkal covid 19 sangat tinggi.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, SIK Selasa (6/7/2021) mengakui kalaj ditengah meningkatnya kasus covid 19 provinsi NTT khususnya di kabupaten Alor dalam satu bulan belakangan ini, permintaan obat dan vitamin sangat tinggi.

Razia polisi dipimpin Iptu Yohanes Sedudore yang juga Kasat Reserse Narkoba Polres Alor.

Mereka memeriksa apotek sinar surya dan apotik yobeanto yang berada di kota kalabahi.

“Dari pemeriksaan itu personil gabungan Satuan Reskrim dan satuan Narkoba belum menemukan adanya permainan harga terkait penjualan ataupun penimbunan obat- obatan tersebut pasca banyaknya permintaan dari konsumen,” ujar Kapolres Alor.

Razia dilakukan agar masyarakat tidak panik terkait ketersediaan jenis obat – obatan tertentu untuk penanganan covid 19 di wilayah Kabupaten Alor.

Baca: Razia Tempat Hiburan Malam di Kota Maumere, Polisi Amankan 17 Gadis di Bawah Umur

Juga mengantisipasi adanya oknum – oknum nakal yang mau mengambil kesempatan dan keuntungan besar di tengah pandemic untuk menimbun jenis obat – obat tersebut.

Adapun jenis obat dan vitamin yang diperiksa diantaranya adalah favipiravir, remdesivir, oseitamivir, intravenous immunoglobin, tucilizumab, azithromycin, kina, enervon C, vitalong c, vitalife, Ester C dan Hevit C 43.

Polres Alor juga melakukan pemeriksaan di sejumlah toko yang menjual tabung oksigen dan melakukan pengecekan oksigen di sejumlah fasilitas kesehatan baik di RSUD Kalabahi dan beberapa puskesmas dalam wilayah kabupaten Alor.

Untuk ketersediaan oksigen di RSUD Kalabahi adalah sebanyak 180 tabung isi oksigen dengan rata-rata penggunaan per hari adalah 8 tabung.

Rumah sakit juga memiliki kompresor pengisian tabung dalam kondisi baik dan siap pakai.

23 tabung diantaranya dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di IGD khusus covid.

Kapolres mengakui kalau tersebut akan terus dilakukan oleh Polres Alor secara berkala.

Apabila ada informasi dari masyarakat tentang perbuatan oknum medis atau penyedia jasa kesehatan yang memanfaatkan situasi pandemic covid 19, Polres Alor akan menindak tegas para pelakunya.

“Untuk dapat memantau ini perlu adanya keterpaduan semua pihak sehingga pencegahan terhadap kemungkinan melonjaknya harga obat dan vitamin dapat dihindari, serta ketersediaan oksigen di kabupaten alor untuk perawatan pasien covid 19 dapat terus terjaga,” tambah Kapolres Alor.

Baca: Pria Bugil Ditemani Terapis Cantik di Spa Diamankan dalam Razia PPKM di Medan

Masyarakat dihimbau tidak perlu panik membeli obat dan vitamin yang belum tentu dibutuhkan.

“Konsultasi saja dengan tenaga kesehatan. Jaga imun tubuh dengan makanan bergizi dan vitamin secukupnya serta disiplin prokes ketat sudah sangat membantu dalam penanganan covid,” ujar Kapolres Alor.

Cegah Kelangkaan Obat, Polres Alor Razia ke Apotek