Vaksinasi Sebabkan Kerumunan, Pengamat Sosial Unimed Minta Gubsu Turun Tangan
digtara.com – Pengamat sosial Universitas Negeri Medan (Unimed), Bakhrul Khair, angkat bicara terkait vaksinasi yang sebabkan kerumunan di Medan.
Baca Juga:
Menurut Bakhrul panitia pelaksana harus ditindak tegas karena menyebabkan kerumunan yang berpotensi menyebabkan penularan virus covid-19.
“Bahkan itukan ada yang pingsan, pintu juga dijebol warga dan pelanggaran protokol kesehatan. Inikan kejadian dulu baru berpikir. Seharusnya kan berpikir dulu baru kejadian,†kata Bakhrul saat dikonfirmasi digtara.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/8/2021).
Baca: Vaksinasi Polda Sumut Langgar Prokes, Sekpus BEM Nusantara Minta Kapolri Copot Kapolda
Menurutnya, seharusnya panitia penyelenggara vaksinasi melakukan simulasi sebelumnya.
Sebab lanjutnya, persoalan terletak pada panitia yang tidak terorganisir untuk memanajemen warga yang mau divaksin.
Hal itu kata dia, untuk mencegah terjadinya mobilisasi massa yang datang secara bersamaan agar tidak berkerumun.
Baca: Vaksinasi Massal: Gedung Serbaguna Pancing Diserbu Warga, Pintu Besi Rusak, Satu Orang Pingsan
Dan yang perlu digaris bawahi kerumunan terjadi setelah Wakapolri datang ke lokasi tersebut.
“Berarti yang terjadi ketika datang pejabat, baru ada pelayanan yang teratur. Ketika Wakapolri pulang justru membludak,†ujarnya.
Untuk itu, Bahkrul meminta Ketua Satgas Covid-19, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, turun tangan untuk memberikan peringatan atau pun sanksi kepada panitia penyelenggara.
“Satgas harus periksa apakah memang panitia memang lalai dan ada potensi penyebaran Covid-19 setelah insiden itu,†sebutnya.
Dia juga menegaskan, bahwa Satgas Covid-19 harus dapat berlaku adil untuk memberikan peringatan atau pun tindakan kepada panitia.
Baca: Kunjungi Medan, Wakapolri Tinjau Vaksinasi, Posko PPKM Mikro dan Hotel Soechi
“Selayaknya penertiban pada pesta-pesta yang melanggar prokes atau pun lokasi usaha yang ditindak di masa PPKM,†tegasnya. [mag-01]
https://www.youtube.com/watch?v=kDrFn9qDUGM&pp=sAQA
Vaksinasi Sebabkan Kerumunan, Pengamat Sosial Unimed Minta Gubsu Turun Tangan