Kamis, 06 Februari 2025

Terkait Vaksinasi Picu Kericuhan, Gubsu: Harus Dievluasi

Arie - Jumat, 06 Agustus 2021 12:58 WIB
Terkait Vaksinasi Picu Kericuhan, Gubsu: Harus Dievluasi

digtara.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyoroti terkait vaksinasi massal di gedung serbaguna Pemprov Sumut yang memicu kerumunan hingga sempat ricuh. Edy mengaku mengaku akan mengevaluasi hal tersebut. Terkait Vaksinasi Langgar Prokes

Baca Juga:

“Nah ini yang harus kita evaluasi, dan ke depan akan kita atur mengapa demikian. Karena selama ini begitu sulit rakyat untuk divaksin,” kata Edy, melansir suara.com –jaringan digtara.com, Jumat (6/8/2021).

Edy mengatakan, kerumunan terjadi karena tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin.

Baca: Vaksinasi Sebabkan Kerumunan, Pengamat Sosial Unimed Minta Gubsu Turun Tangan

“Itu ramai-ramai begitu karena antusias rakyat untuk segera divaksinasi sehingga petugas kewalahan mengatasi semua,” kata Edy.

Dirinya mengatakan, langkah evaluasi diambil agar ke depannya proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Sumut bisa berjalan lebih baik.

Baca: Ini Kriteria Penerima Bansos PPKM, Gubsu: Hanya untuk Daerah dengan PPKM Level 3 dan 4

“Tau tau begitu antusiasnya rakyat minta untuk divaksin, nanti kita Evaluasi itu semua, kita evaluasi, kita perbaiki ke depan sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa kita atur dengan baik,” pungkasnya.

 

Diketahui, vaksinasi massal yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut menimbulkan kerumunan dan sempat ricuh, pada Selasa (3/8/2021).

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sempat mengunjungi lokasi vaksinasi tersebut. Namun, setelah Gatot dan perwira jajaran Polda Sumut pergi, kerumunan dan pelanggaran prokes terjadi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengaku, antusias masyarakat dari Medan dan Deli Serdang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Namun, jumlah warga yang datang tidak sebanding dengan petugas.

“Jadi bukan kekurangan vaksin, petugas sudah kita setting untuk jumlah vaksinnya, gak mungkin kita lebihi, tenaganya kita terbatas,” ujarnya.

Riko mengatakan, panitia telah mendata bahwa vaksinasi massal diikuti oleh 4.000 orang.

Baca: Gubsu Ingatkan Kepala Daerah Waspadai Kerumunan saat Pembagian Bantuan PPKM

“Vaksinasi untuk 3.000 orang vaksin pertama dan 1.000 orang vaksin kedua sisa gebyar vaksinasi massal Hari Bhayangkara,” ujarnya.

Ia mengaku, warga yang datang protes karena sudah mendapat formulir vaksin Covid-19. Mereka membeli formulir vaksinasi yang dijual Rp 5.000 dari warga lainnya.

“Di luar (lokasi vaksin) ada yang jual formulir Rp 5 ribu per lembar. Masyarakat yang merasa sudah membayar (formulir) komplain,” tukasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

https://www.youtube.com/watch?v=48-39di9Ai8

Terkait Vaksinasi Langgar Prokes, Gubsu: Harus Dievluasi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru