Tabrak Lari di Batangkuis, Pengendara Scoopy Dilarikan ke Rumah Sakit

digtara.com – Peristiwa tabrak lari terjadi di Jalan Batangkuis – Lubukpakam, tepatnya di samping taman pemakaman umum (TPU), Dusun X, Desa Tanjungsari, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Scoopy luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Juga:

• Viral! Oknum Personel Polda Sumut Diduga Tabrak Lari, Sempat Tunjukkan Senpi di Tol
• Jadi Korban Tabrak Lari, Pengendara Sepeda Motor di Kupang Luka Parah
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

“Kejadiannya Jumat malam (27/8/2021), sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Sabtu (28/8/2021) pagi.

Mantan Kabag Ops Polres Simalungun ini menyebutkan, korban tabrak lari bernama Juanda Dwi Sasmita (27), warga Jalan HM Said, Gang Sakiran, No.40, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Akibat kecelakaan itu, korban mengalami lecet di dada, lecet di bahu kanan, memar di mata kanan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Mitra Medica, Tembung.

Kecelakaan itu berawal ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BK 2265 AEN datang dari arah Batangkuis menuju Lubukpakam. Sesampainya di tempat kejadian, dia berniat mendahului sebuah mobil dari sebelah kiri yang ada di depannya.

Mobil tersebut juga datang dari arah yang sama. Waktu mau mendahului itulah, sepeda motor korban diseruduk mobil tersebut. Korban seketika itu terjungkal ke aspal dan terguling-guling. Darah pun berceceran di lokasi kejadian. Sementara, pengemudi mobil langsung tancap gas.

Warga sekitar dan pengguna jalan langsung geger. Sebagiannya menolong korban, sebagian lagi mengejar pengemudi mobil yang kabur. Sayang, pengemudi mobil tak bisa ditangkap warga dan pengguna jalan yang mengejarnya.

Untuk keperluan penyelidikan, sepeda motor Honda Scoopy BK 2265 AEN yang dikendarai korban disita polisi, berikut surat tanda nomor kendaraan (STNK)-nya atas nama Imelda Yanty Tanjung.

“Penyebab kecelakaan, karena kelalaian pengendara sepeda motor yang tidak hati-hati saat mendahului serta tidak menjaga jarak atau memiliki ruang cukup terhadap kendaraan yang akan didahului, sehingga terjadi tabrakan lalulintas tersebut,” jelas Widodo.

Sementara pantauan di lokasi kejadian malam itu, sesaat setelah kecelakaan terjadi, arus lalulintas dari dan arah ke Batangkuis, sempat macet. Warga dan pengguna jalan berkerumun untuk melihat kecelakaan lalulintas tersebut.

Warga di sekitar lokasi, menyebutkan mobil yang menabrak diduga jenis pick-up. “Parah kayaknya yang naik sepeda motor itu. Banyak kali darahnya. Mobil pick-up tadi katanya yang nabrak. Terus lari. Dikejar juga, tapi nggak dapat,” kata salah seorang warga yang berkerumun di lokasi kejadian.

Kejadian tabrak lari ini sendiri berlangsung tak jauh dari Mapolsek Batangkuis, sekitar 50 meter. (mag-02)