Jumat, 22 November 2024

Anggota Yonif Raider Prada Candra Tewas Dianiaya, Ini Motifnya

- Selasa, 07 September 2021 02:44 WIB
Anggota Yonif Raider Prada Candra Tewas Dianiaya, Ini Motifnya

digtara.com – Tewasnya anggota Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 715/Motuliato (MTL) Gorontalo, Prada Candra Gerson Kumarlo sempat viral di media sosial. Terkini, Pomdam XIII/Merdeka mengungkap motif penganiayaan yang berakibat fatal tersebut.

Baca Juga:

“Sesuai dari hasil penyidikan yang dilaksanakan oleh Pomdam XIII/Merdeka, motif meninggalnya Prada Candra Gerson Kumaralo anggota Tamtama Yonif Raider 715/MTL dikarenakan karena pola pembinaan yang dilakukan oleh pelatih atau pembina kepada bawahan atau junior yang salah dan berlebihan,” kata Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).

Akibat tindakan tersebut, jelas Cahyo, Prada Candra cidera hingga meninggal dunia.

Cahyo memastikan pihaknya mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Candra tersebut. Dia mengatakan, Pomdam XIII/Merdeka pun telah melakukan penyidikan atas kasus itu dan menangkap para pelaku.

“Setelah kami mendapat petunjuk dari pimpinan TNI AD untuk mengusut tuntas kasus tersebut kemudian kami bersama tim dari Kodam XIII/Merdeka melaksanakan penyidikan atas kasus tersebut,” kata Cahyo.

“Dalam waktu cepat kita sudah dapat para pelakunya, kita amankan dan kita laksanakan Riksut hingga tuntas dan terang perkara tersebut,” imbuhnya.

Cahyo mengungkapkan, kasus tersebut juga telah dilimpahkan kepada Otmil IV Manado pada 23 Agustus lalu.

“Pada tanggal 23 Agustus 2021 berkas perkara kasus meninggalnya almarhum Prada Candra selesai dan sudah dilimpahkan perkara tersebut kepada Otmil IV-18 Manado, dengan demikian tugas kami dalam penyidikan kasus tersebut,” ungkap Cahyo.

Lebih lanjut, Cahyo juga menjelaskan bahwa Prada Chandra dan 87 orang lainnya merupakan anggota baru yang masuk jajaran Brigif 22/OM dan ditempatkan di Batalyon Infantri Yonif 715/MTL.

Dia mengatakan, biasanya anggota baru memang akan melalui pembinaan dan pelatihan serta diperkenalkan ke satuannya agar memiliki rasa bangga dan memahami tugas-tugasnya.

“Kegiatan ini bukan hanya terjadi di satuan tersebut, namun semua satuan pun melaksanakan kegiatan tersebut apabila menerima prajurit baru. Namun karena pola pembinaan yang berlebihan hingga mengakibatkan almarhum cidera dan meninggal dunia pada saat melakukan kegiatan tersebut,” tuturnya.

Untuk diketahui, enam orang oknum TNI diduga terlibat penganiayaan yang menewaskan Prada Candra Gerson Kumaralo. Mereka telah diproses tim Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIII/Merdeka.

Saat ini keenam oknum personel Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 715/Motuliato (MTL) itu telah ditahan. Yonif Raider 715/MTL bermarkas di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo.

“Keenam oknum terduga yang melakukan penganiayaan terhadap Prada Candra Gerson Kumaralo. Seluruhnya menjalani penahanan,” kata Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna dalam keterangannya, Sabtu (4/9/2021).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru