Mencekam! Tawuran Antarwarga di Adonara Pecah, 1 Polisi dan 1 Warga Kena Panah
digtara.com – Aksi tawuran antarwarga Desa Saosina dan warga Lingkungan Wotan Kelurahan Waiwerang Kota, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur terjadi pada Kamis (7/10/2021).
Baca Juga:
Tawuran antarwarga terjadi sekira pukul 10.45 wita di Komplek Pertokoan Waiwerang Lingkungan Wotan Kelurahan Waiwerang Kota Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
Kapolres Flores Timur AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK yang dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021) menyebutkan kalau awalnya sekira pukul 11.15 wita di lapangan bola Kebun Raya Waiwerang telah terjadi kasus penganiayaan terhadap Ahmad Abdullah, warga Dusun Kampung Baru, Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur.
Saat itu, korban Ahmad Abdullah yang juga salah satu pedagang kambing menjemput anaknya pulang sekolah di TK di belakang kantor camat dengan mengendarai sepeda motor.
Namun ia diserempet oleh anak dari lingkungan Wotan. Setelah itu ia mengeluarkan bahasa “Kamu bisa bawa motor tidak“.
Kemudian ia kembali ke lapangan tempat jualan kambing dan tiba-tiba anak – anak Lingkungan Wotan dengan gerombolan langsung memukul Ahmad Abdullah.
Kemudian warga yang berjualan kambing di sekitar membantu lokasi kejadian membantu korban Ahmad Abdullah.
Akibat dari pengeroyokan tersebut, warga dari Dusun Kampung baru turun ke Desa Wotan mencari para pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap Ahmad Abdullah tersebut dengan menggunakan senjata tajam, antara lain panah, tombak, dan parang.
Sekitar pukul 11.30 Wita, masyarakat Desa Saosina turun ke Lingkungan Wotan dengan membawah busur, anak panah dan parang untuk mencari para pelaku pengeroyokan.
Namun kedatangan mereka dibalas dengan lemparan batu oleh masyarakat Lingkungan Wotan sehingga tawuran antar masyarakat Desa Saosina dan Lingkungan Wotan tidak bisa dikendalikan dan sulit dihindari.
Warga melakukan tawuran dengan batu dan kayu serta anak panah. Akibat dari kejadian tawuran ini, dua warga terkena anak panah masing-masing Aiptu Thomas Boli Laot (54), anggota polisi yang juga warga Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur dan Idham Ahmad (16), pemuda dari lingkungan Wotan Kelurahan Waiwerang Kota Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
Korban Idham Ahmad tidak dapat ditangani di puskesmas Baniona sehingga dirujuk menuju RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur melalui Pelabuhan Tobilota.
“Situasi terakhir sudah aman terkendali dan kegiatan masyarakat sudah mulai normal kembali,” ujar Kapolres Flores Timur.
Kapolres Flores Timur pun langsung menyiagakan personel polsek polsek di di wilayah Pulau Adonara dan mengirim tambahan anggota dari Polres Flores Timur di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Personil yang lain melakukan penggalangan dan pendekatan kepada tokoh masyarakat dari kedua belah pihak yang bertikai.
“Kita juga melakukan pendekatan kepada keluarga korban untuk antisipasi aksi balas dendam,” tandas mantan Kapolres Kelapa Lima Polres Kupang Kota ini.
Kapolres Flores Timur juga membangun koordinasi dengan dengan komandan kodim 1624 Flores Timur untuk mem back up pengamanan di lokasi kejadian guna mengantisipasi kejadian susulan atau aksi balas dendam.
Mantan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota ini juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi balas dendam. Ia juga berharap agar masalah hukum dipercayakan kepada aparat keamanan agar diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan masyarakat tidak terpancing dengan informasi lain.
“Masyarakat agar tetap tenang dan menjalani aktivitas seperti biasa karena kami menjamin keamanan akan tetap kondusif,” tandas Kapolres.
tawuran antarwarga