Batal ke Acara Nikah, Penumpang Ditemukan Meninggal di Kapal Feri Tujuan Kupang
digtara.com – Yosep Leon Min (49), penumpang kapal feri rute pelayaran Larantuka, Kabupaten Flores Timur-Kupang ditemukan meninggal diatas kapal feri Cakalang 2, Sabtu (16/10/2021) dinihari.
Baca Juga:
Korban merupakan warga Desa Fatutasu, Kecamatan Momaffo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Baca:Â Kecelakaan Maut, Putri Kecil Seorang Camat di NTT Meninggal
Diperoleh informasi kalau korban berangkat ke Lewoleba, Kabupaten Lembata pada Kamis (7/10/2021) lalu, dengan kapal feri bersama 4 orang kerabatnya.
Baca: Spesialis Pencuri Baterai Tower Telkomsel Kupang Dibekuk, Pelaku Orang Dalam
Korban hendak menghadiri acara pernikahan keluarganya di Kabupaten Lembata.
Korban diketahui merupakan pengurus atau perangkat desa di kampung halamannya di Desa Fatutasu, Kabupaten TTU terkait pemeriksaan dana desa.
Baca: Tawuran Warga 2 Desa di Kupang, 10 Warga dan 6 Sepeda Motor Diamankan Polisi
Belum sempat mengikuti acara pesta pernikahan di Kabupaten Lembata, korban harus pulang lebih awal.
Ia pulang kembali ke Kupang menggunakan kapal feri pada Jumat (15/10/2021) dari Kabupaten Lembata tujuan Kupang.
Dikira tidur, korban dibangunkan penumpang lain
Setelah tiba dan sebelum kapal feri Cakalang 2 sandar di pelabuhan feri Bolok, Kabupaten Kupang, karena melihat korban masih dalam keadaan tidur. Lalu seorang penumpang membangunkan korban untuk persiapan turun dari kapal.
Namun saat dibangunkan, korban tidak bergerak sehingga penumpang lain langsung memberitahukan kepada salah satu anak buah kapal (ABK) dan melanjutkan laporan ke kapten kapal bahwa ada penumpang yang meninggal diatas kapal.
Untuk memperjelas informasi tersebut sehingga beberapa penumpang dan ABK langsung menuju ke tempat penemuan korban guna memastikan kebenarannya.
Baca: Suami TKI di Malaysia, IRT di Kupang Meninggal Usai Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap
Setelah membangunkan ulang korban dan ternyata korban sudah tidak bernyawa dan meninggal dunia.
Mengetahui meninggalnya korban kemudian ABK langsung menghubungi salah satu anggota KP3 Laut Bolok, Brigpol Andriansa Gasim Soka.
Baca: Tawuran Warga 2 Desa di Kupang, 10 Warga dan 6 Sepeda Motor Diamankan Polisi
Laporan diteruskan ke Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu.
Kapolsek bersama Kanit Reskrin dan Kanit Intel serta anggota ke lokasi kejadian dan melakukan identifikasi.
Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Johanes Kupang guna mengecek keadaan jenazah korban.
Polisi mengamankan barang-barang milik korban yakni tas ransel berisi pakaian dan 1 botol aqua besar ukuran 1,5 liter yang berisi miras jenis moke.
Diamankan pula 1 buah handphone merk nokia, KTP dan surat hasil swab antigen milik korban.
“Korban berangkat dari Kupang menuju Kabupaten Lembata pada Kamis 7 Oktober 2021 lalu mengguna kapal feri untuk mengikuti acara pernikahan di kabupaten Lembata. Namun karena ada urusan mendadak dan butuh kehadiran korban di kampungnya yaitu di Desa Fatutasu Kabupaten TTU sehingga korban pulang menggunakan kapal feri Cakalang 2 dari kabupaten Lembata menuju Kupang,” urai Kapolsek Kupang Barat.
Baca: Suami TKI di Malaysia, IRT di Kupang Meninggal Usai Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap
Setelah tiba di pelabuhan Bolok Kupang dan kapal hendak sandar, penumpang lain membangunkan korban yang pada saat itu dalam keadaan tidur tengkurap di bawah mobil truk bak kayu nomor polisi DH 8442 AC serta tidak menggunakan baju.
“Saat dibangunkan korban sudah kaku tidak bernyawa dan meninggal dunia dan atas kejadian tersebut penumpang lain melaporkan kejadian tersebut ke pihak kapal feri,” tandasnya.
Baca: Cekcok di Tempat Pesta, Pria di Kupang Malah Dikeroyok Penyelenggara dan Sejumlah Pemuda
Dari hasil visum dokter, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban dipastikan meninggal secara wajar.
Keluarga korban pun menolak dilakukan otopsi dan iklas menerima kematian korban.
Salah satu kerabat korban membuatkan surat pernyataan penolakan otopsi dan polisi kemudian menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.
Batal ke Acara Nikah, Penumpang Ditemukan Meninggal di Kapal Feri Tujuan Kupang