Sabtu, 21 September 2024

Mayat Ibu dan Bayi Dalam Kantong Plastik Sulit Teridentifikasi, Warga Diminta Beri Informasi

Imanuel Lodja - Minggu, 31 Oktober 2021 07:24 WIB
Mayat Ibu dan Bayi Dalam Kantong Plastik Sulit Teridentifikasi, Warga Diminta Beri Informasi

digtara.com – Tim dokter kepolisian dari Bid Dokkes Polda NTT dipimpin AKBP dr Edy Hasibuan sudah melakukan autopsi pada 2 jenazah yang ditemukan di wilayah hukum Polsek Alak. Namun kedua mayat ibu dan bayi sulit teridentifikasi.

Baca Juga:

“Belum ada identitasnya,” ujar Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan saat dikonfirmasi Minggu (31/10/2021) siang.

Polisi masih berusaha mencari identitas kedua jenazah sehingga dilakukan olah tempat kejadian perkara ulang.

“Kami masih berusaha cari identitas dulu. Kami masih olah TKP ulang,” tandas Kapolsek Alak.

Sulit teridentifikasi
Jenazah korban dalam kantong plastik. (Ist)

Selain itu, polisi juga mencari bukti-bukti yang ada.

Kapolsek Alak menjelaskan pula kalau kondisi kedua jenazah sudah rusak dan membusuk sehingga sulit diidentifikasi walaupun dengan menggunakan alat identifikasi mambis.

“Posisi mayat sudah busuk. Tidak bisa diidentifikasi lagi,” tambah mantan Kasat Reskrim Polres TTU ini.

Karena itu, ia menghimbau kepada warga masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya yang merasa kehilangan anggota keluarga, kerabat, tetangga atau kenalan agar segera menghubungi Polsek Alak.

“Kalau ada orang yang merasa kehilangan (keluarga) bisa menghubungi kami,” tandasnya.

Hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Kedua mayat yang diduga ibu dan anak ini tanpa identitas dan ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021).

Obetnego Benu (29), operator eksavator yang juga pekerja proyek mengaku kalau saat itu ia sedang mengerjakan penggalian tanah.

Obet yang juga warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini menggali tanah untuk saluran pipa air menggunakan eksavator.
Saat itu, Semi Leonard Toto (21), kondektur eksavator menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta banyak lalat terletak di bekas galian.

Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik menggunakan eksavator dan memindahkan bungkusan tersebut.

Kemudian Obet berusaha membuka bungkusan tersebut menggunakan eksavator.

Ia kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia.

Obet langsung menghentikan pekerjaan dan menghubungi Penanggung Jawab Proyek, Feri dan kemudian langsung melaporkan ke Polsek Alak.

Semi Leonard Toto (21) juga mengakui kalau saat itu ia mengukur lebar galian yang sedang digali operator eksavator (Obet).
Semi kaget melihat ada bungkusan plastik warna hitam dan mengeluarkan bau serta ada banyak lalat.

Ia pun kemudian memberitahu kepada Obet bahwa ada bangkai binatang (anjing).

Obet langsung mengangkat bungkusan tersebut menggunakan eksavator ternyata berisi jenazah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru