Minggu, 08 September 2024

Mabuk, Memalak dan Rusak Sekolah, 7 Siswa SMPN 9 Kota Kupang Diamankan

Imanuel Lodja - Kamis, 18 November 2021 03:45 WIB
Mabuk, Memalak dan Rusak Sekolah, 7 Siswa SMPN 9 Kota Kupang Diamankan

digtara.com – Sedikitnya tujuh siswa SMPN 9 Kota Kupang diamankan karena kerap melakukan berbagai tindak kejahatan pada jam sekolah.

Baca Juga:

Mereka melakukan aksi palak pada rekan dan adik kelas, mabuk minuman keras serta merusak fasilitas sekolah.

Mereka diamankan pihak sekolah dan dilaporkan ke Polsek Oebobo.

Ada 7 siswa yang diamankan dan diberikan pembinaan. Mereka adalah Mr (14), warga Kelurahan Bakunase II, EN (14), warga Pasar Kasih Kelurahan Naikoten I, Fe (14) warga Kelurahan Liliba, AP (14) warga Kelurahan Bakunase II, AK (14), warga Kelurahan Fatubesi, Ng (14), warga Kelurahan Naikoten I dan FK (16), warga Kelurahan Naikoten I.

Sementara tiga rekan mereka yang kabur yakni MM (15) warga kelurahan Bakunase II, MT (15) dan RS (14), warga Kelurahan Bakunase Kota Kupang.

Maria Yasintha Giri, kepala SMPN 9 Kota Kupang saat ditemui Kamis (18/11/2021) mengakui kalau pagar dan tembok sekolah roboh karena ulah sejumlah siswa.

“Kejadiannya (pengrusakan tembok sekolah) semalam dan ada laporan masyarakat serta penjaga sekolah,” ujar Maria.

Kejadian berlanjut dengan perkelahian antar siswa di luar lingkungan sekolah melibatkan siswa SMPN 9 dan warga sipil. Saat itu polisi dari Polsek Oebobo datang namun para siswa yang berkelahi kabur.

Pihak sekolah dan polisi kemudian mengamankan 7 siswa yang diduga kuat terlibat dalam aksi ini.

“Tujuh siswa ini selalu bikin onar walaupun sudah berulang kali kami bina,” ujar kepala sekolah.

Sebelum perkelahian, para siswa ini bersembunyi di balik tembok dengan rekan perempuan.

“Mungkin mereka pacaran,” tambah Kepala Sekolah.

Kepala sekolah mengakui kalau ketujuh siswa yang diamankan lebih sering berada di luar kompleks sekolah bersama siswa SMKN 5 Kupang dan anak luar.

“Ada yang memakai seragam dan ada yang tidak sehingga kami sulit mendeteksi apalagi mereka memakai masker,” tambahnya.

Tindakan para siswa ini diakui kepala sekolah sangat meresahkan.

“Kalau ada warga yang tegur maka mereka malah lempar rumah warga,” tandas kepala sekolah.

Para siswa ini pun sering kedapatan mabuk karena mengkonsumsi minuman keras baik saat jam sekolah maupun diluar jam sekolah.

Selain itu para siswa ini melakukan aksi pemalakan terhadap adik kelas maupun rekan mereka.

Sejak 20 September 2021 lalu, pihak sekolah sudah memberlakukan sekolah tatap muka terbatas dengan sistem shift.

“Ada shif pagi mulai pukul 07.30 wita hingga pukul 12.30 wita dan shif II pukul 13.00 wita hingga 16.00 wita. Namun biasanya yang shif pagi kalau sudah selesai pulang ke rumah dan bertukar pakaian dan kembali lagi ke sekolah. Ada juga yang tetap menunggu rekan mereka yang shif II dan selanjutnya berbuat onar usai jam sekolah,” tandas kepala sekolah.

Panggil Orangtua

Pihak sekolah sudah berulang kali melakukan pembinaan dan memanggil orang tua siswa namun kebanyakan orang tua siswa mengabaikan undangan dari sekolah.

“Guru pun sering melakukan home visit mendatangi kediaman siswa untuk bertemu orang tua tapi malah orang tua menyalahkan kami dan tidak kooperatif untuk membina anak mereka,” ujar Kepala sekolah.

Lebih miris, jika kepala sekolah atau guru menegur para siswa ini, maka para siswa malah berteriak dan memaki guru.

“Pembinaan dari sekolah tidak mempan jadi mereka perlu dibina oleh polisi,” keluh kepala sekolah.

Sebagai tindak lanjut pembinaan, para siswa yang diamankan diwajibkan membuat surat pernyataan dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Surat pernyataan pun wajib atas sepengetahuan orang tua sehingga ada pembinaan dan hukuman sosial agar ada kontrol sosial.

Pihak Polsek Oebobo pun berjanji akan rutin melakukan patroli terutama saat jam pulang sekolah.

Siswa juga diminta taat pada kebijakan sekolah.

Kepala sekolah juga meminta agar ke depan perlu ada sikap tegas kepolisian jika sekolah mengadukan para siswa tersebut karena berbuat tindak pidana sehingga ada efek jera.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru