Warga NU Tewas Dibacok di Papua, Umat Islam Diminta Tidak Terprovokasi
digtara.com – Seorang warga Nahdliyin (NU) bernama Yatiman Hadi atau Ngatiman (52) tewas usai dibacok orang tidak dikenal (OTK) di Kali Brasa distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Papua.
Baca Juga:
Sebelumnya, beredar kabar jika korban adalah Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Yahukimo. Namun kekinian, kabar itu dibantah Ketua PWNU Papua Dr. H. Toni Wanggai.
“Sudah dipastikan korban yang dibacok hingga meninggal Jumat (24/12/2021) bukan rais syuriah,” kata Toni melansir suara.com–jaringan digtara.com, Minggu (26/12/2021).
Dijelaskan, Rais Syuriah PCNU Yahukimo Papua bernama Kiai Suwito dalam kondisi sehat walafiat.
Baca: Musik Angklung dan Tarian Papua jadi Senjata KBRI Maputo Curi Perhatian Pengusaha Mozambik
Dari laporan yang diterima korban meninggal akibat luka bacokan di kepala adalah warga kultural NU yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Almarhum Yatiman Hadi atau Ngatiman dianiaya saat ke kebun di Kali Brasa distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dan jenazahnya sudah dievakuasi ke Jember melalui Surabaya, Sabtu kemarin.
“Warga Nahdliyin dan umat Islam di mana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal, ” kata Toni Wanggai, berharap.
Dia mengatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat-beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengaku dari laporan yang diterima korban dianiaya OTK saat ke kebunnya dan sempat menelpon keluarga dan memberitahukan bahwa dirinya dianiaya orang.
“Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” kata Kombes Kamal.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Warga NU Tewas Dibacok di Papua, Umat Islam Diminta Tidak Terprovokasi